Pasalnya, menurut literatur bahasa Arab, kata a’lam ( أعلم) itu berasal dari ‘alima ( علم) yang artinya “tahu”.
Arti Wallahu A’lam Bish-Shawabi
Ungkapan walllahu a’lam sering pula ditambahkan ungkapan “bish-shawabi” yang artinya “yang sebenarnya/kebenaran hakikinya” –sehingga menjadi “wallahu a’lam bish-shawab” ( (والله أعلمُ بالـصـواب) yang berarti “Dan Allah Mahatahu yang benar/yang sebenarnya”. Shawab = benar/kebenaran. Bahasa Inggrisnya: And Allah Knows the Right.Maksud ungkapan wallahu a’lam di akhir tulisan adalah pengakuan keterbatasan ilmu-pengetahuan sang penulis sekaligus pernyataan bahwa Allah sajalah yang paling tahu, Mahatahu, atau pemilik segala pengetahuan. Allah pula yang paling tahu pasti kebenaran atau sosulsi suatu masalah.
Tidak jarang ada tulisan wallahu a’lam yang keliru di akhir sebuah tulisan. Bisa jadi ia khilaf, lupa, atau bahkan sekadar “latah”, ikut-ikutan, tapi tidak paham, sehingga menuliskan wallahu a’lam-nya begini: wallahu ‘alam (koma di atas sebelum huruf “a”).
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam wallahu a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Wallahu a’lam bish-shawabi.
Copas dari http://www.komunikasipraktis.com/arti-wallahu-alam-dan-penulisan-wallahu-alam-yang-benar/#.U9bRXW2ZjIU
0 comments:
Post a Comment