Jamaah Shubuh
Dengan Mata Setengah Merem Setengah Melek Ku Menahan Kantuk Agar Tidak Shubuh Kesiangan,Setelah Semalam Begadang Nungguin Layar Komputer Yang Kena Virus Shahrukhan hehehe,,Dan Akhirnya Masuk Waktu Shubuh Juga,Alhamdulillah.Ust Taqim Mulai memukul Bedug Dengan Semangat Di Niati Dapat Membangunkan Warga Sekitar Rumahku Agar Bangun Dari Tidurnya Dan Pergi Sholat Shubuh Berjamaah,,Yah Anda Benar,suara Bedug Gak Akan Mampu Membangunkan Seluruh Tetangga Saya,Bahkan Keluarga Saya,mungkin.. Itu Dikarenakan dikuping Mereka Ada Setanya hahaha.
Saat Ust Taqim Adzan,Kulihat di Beranda Fb,,Ust Arifin Ilham Memberikan Tausiyah Shubuh Via Fp nya,,gue copas aja di sini hehehe
Ini Isi Tausiyahnya..''Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh dimesjid? Jawabanya Karena :
1.
Belum tahu keutamaannya,
2. Terlalu cinta dan sibuk urusan dunia,
3.
Rasul mengingatkan, "Sungguh hanya org munafik merasa berat berjamaah
isya dan subuh dimesjid",
4. Banyak ma'siyat sehingga sangat malas
ibadah.
5. Pengaruh lingkungan keluarga dan tempat tinggal,
6. Banyaknya
barang haram yg masuk ke tubuh, seperti menipu, korupsi mencuri dsb,
7.Punya Faham yg
salah, yg penting sholat, padahal seandainya mereka tahu keutamaan
berjamaah di mesjid, "law habwah..." merangkakpun mereka tetap ingin
selalu berjamaah ke mesjid. "Sesungguhnya hanya hamba ALLAH yg BENAR
BENAR BERIMAN kepada ALLAH dan akhirat yg MEMAKMURKAN MESJID MESJID
ALLAH"(QS At Taubah 18),
8. Tidak sadar kalau Adzan itu UNDANGAN ALLAH,
9. Malas, inilah penyakit kronis lemah iman yg membuat ruhnya sakit.
"Allahumma ya ALLAH tanamkan dihati kami kekuatan iman dan kesenangan
ibadah di rumahMU...aamiin". Ayoo sahabatku pria mu'min yg
sholeh..mulailah tekadkan diri, azamkan hati untuk selalu berjamaah di
mesjid mumpung masih ada sisa umur.'',,
Mungkin Kita Sering Baca Kisah Tentang Seorang ulama besar Pakistan ini,,
Syaikh Maulana Tariq Jamil
Yang menyampaikan pengalaman dakwahnya ketika pergi dakwah di Jordania.
ketika di Jordania beliau pergi ke daerah perbatasan Jordania-Israel.
Sampai di daerah perbatasan, ketika rombongannya Syaikh Maulana Tariq
Jamil selesai menunaikan solat subuh disalah satu masjid di dekat
perbatasan, tiba-tiba seorang tentara Israel dari luar melihat kearah
dalam Masjid. Setelah melihat sebentar lalu tentara Israel itu langsung
pergi. Maka Syaikh Maulana Tariq Jamil menghampiri tentara Israel itu
dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.
“Saya hanya ingin melihat berapa jumlah orang Islam yang hadir solat subuh di Masjid,” kata tentara Israel itu.
Syaikh Maulana Tariq Jamil sambil keheranan bertanya “kenapa?”
Tentara Israel pun menjawab
“di dalam kitab kami (Kitab Taurat) ada tertulis: “Jika diseluruh dunia
jumlah orang Islam yang hadir untuk solat subuh berjemaah di masjid
sama banyak dengan jumlah jemaah sholat Jumat, maka saat itu Israel akan
hancur.”
tetapi ketika tadi saya lihat di masjid jumlah orang Islam
yang datang untuk solat subuh berjemaah masih sedikit, maka hati saya
tenang, kerana umat Islam pasti tidak bisa kalahkan kami.”
Mendengar pembicaraan ini Syaikh Maulana Tariq Jamil sangat keheranan.
Seperti mana sudah ketahui bahwa sholat subuh adalah sholat yang paling
sulit ditunaikan, kerena subuh adalah saat masih gelap, dingin dan saat
orang-orang sedang tidur. Jika mana solat subuh bisa ditunaikan maka
solat lainnya pastilah akan mudah ditunaikan.
Wallooh'alam
Showing posts with label Amalan. Show all posts
Showing posts with label Amalan. Show all posts
Tuesday, 5 August 2014
Wednesday, 30 July 2014
Puasa Syawal
Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa.
Kenapa ketika puasa Ramadhan ditambah 6 hari puasa bln Syawal bagaikan puasa setahun?
Kuncinya adalah Hadist Qudsi:
Marilah bonus ini jangan disia-siakan. Meski saya sendiri blm puasa Syawal karena takut mengecewakan tuan rumah ketika saya menolak hidangannya. Takut dibilang riya'. Takut ga kuat silaturrahmi. Tapi ketakutan tersebut adalah MODUUS aja. Alasan utamanya adalah eman-eman kalo ga bisa merasakan jajan lebaran yg munculnya setahun sekali, he..he..
Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti
Semoga sebelum Syawal berlalu, kita bisa berpuasa. Khususnya yg punya hutang puasa Ramadlan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ …
“Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shohih)
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ …
“Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shohih)
Kenapa ketika puasa Ramadhan ditambah 6 hari puasa bln Syawal bagaikan puasa setahun?
Kuncinya adalah Hadist Qudsi:
يقول الله عز وجل; "من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها".
Allooh berfirman; "Siapa saja melakukan kebaikan, maka dia berhak mendapatkan sepuluh kali lipatnya".
Jadi ketika puasa bln Ramadhan = 1 bulan(29/30) X 10 = 10
bln. Puasa 6 hari X 10 = 60 hari (2 bln). Total 10 bln + 2 bln = 12 bln
(setahun). Allooh berfirman; "Siapa saja melakukan kebaikan, maka dia berhak mendapatkan sepuluh kali lipatnya".
Marilah bonus ini jangan disia-siakan. Meski saya sendiri blm puasa Syawal karena takut mengecewakan tuan rumah ketika saya menolak hidangannya. Takut dibilang riya'. Takut ga kuat silaturrahmi. Tapi ketakutan tersebut adalah MODUUS aja. Alasan utamanya adalah eman-eman kalo ga bisa merasakan jajan lebaran yg munculnya setahun sekali, he..he..
Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”(H.R muslim)Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti
Semoga sebelum Syawal berlalu, kita bisa berpuasa. Khususnya yg punya hutang puasa Ramadlan.
Labels:
Amalan,
idul fitri
Monday, 28 July 2014
والله أعلمُ
Wallahu a’lam (والله أعلمُ) adalah
ungkapan yang biasa ditulis di akhir sebuah tulisan keagamaan (Islam).
Arti wallahu a’lam adalah “Dan Allah Yang Lebih Tahu (Mahatahu)”.
Penulisan wallahu a’lam yang benar adalah ada koma di atas atau tanda petik tunggal (‘) setelah huruf “a” dan sebelum huruf “l” dalam kata a’lam.
Pasalnya, menurut literatur bahasa Arab, kata a’lam ( أعلم) itu berasal dari ‘alima ( علم) yang artinya “tahu”.
Maksud ungkapan wallahu a’lam di akhir tulisan adalah pengakuan keterbatasan ilmu-pengetahuan sang penulis sekaligus pernyataan bahwa Allah sajalah yang paling tahu, Mahatahu, atau pemilik segala pengetahuan. Allah pula yang paling tahu pasti kebenaran atau sosulsi suatu masalah.
Tidak jarang ada tulisan wallahu a’lam yang keliru di akhir sebuah tulisan. Bisa jadi ia khilaf, lupa, atau bahkan sekadar “latah”, ikut-ikutan, tapi tidak paham, sehingga menuliskan wallahu a’lam-nya begini: wallahu ‘alam (koma di atas sebelum huruf “a”).
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam wallahu a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Wallahu a’lam bish-shawabi.
Copas dari http://www.komunikasipraktis.com/arti-wallahu-alam-dan-penulisan-wallahu-alam-yang-benar/#.U9bRXW2ZjIU
Pasalnya, menurut literatur bahasa Arab, kata a’lam ( أعلم) itu berasal dari ‘alima ( علم) yang artinya “tahu”.
Arti Wallahu A’lam Bish-Shawabi
Ungkapan walllahu a’lam sering pula ditambahkan ungkapan “bish-shawabi” yang artinya “yang sebenarnya/kebenaran hakikinya” –sehingga menjadi “wallahu a’lam bish-shawab” ( (والله أعلمُ بالـصـواب) yang berarti “Dan Allah Mahatahu yang benar/yang sebenarnya”. Shawab = benar/kebenaran. Bahasa Inggrisnya: And Allah Knows the Right.Maksud ungkapan wallahu a’lam di akhir tulisan adalah pengakuan keterbatasan ilmu-pengetahuan sang penulis sekaligus pernyataan bahwa Allah sajalah yang paling tahu, Mahatahu, atau pemilik segala pengetahuan. Allah pula yang paling tahu pasti kebenaran atau sosulsi suatu masalah.
Tidak jarang ada tulisan wallahu a’lam yang keliru di akhir sebuah tulisan. Bisa jadi ia khilaf, lupa, atau bahkan sekadar “latah”, ikut-ikutan, tapi tidak paham, sehingga menuliskan wallahu a’lam-nya begini: wallahu ‘alam (koma di atas sebelum huruf “a”).
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam wallahu a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Wallahu a’lam bish-shawabi.
Copas dari http://www.komunikasipraktis.com/arti-wallahu-alam-dan-penulisan-wallahu-alam-yang-benar/#.U9bRXW2ZjIU
Labels:
Amalan
Sunday, 27 July 2014
Lafadz Takbir 2 Id dan Artinya
كبير العيد
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد....
الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه، مخلصين له الدين، ولوكره الكافرون، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.
الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وأعز جنده، وهزم الاحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد....
الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه، مخلصين له الدين، ولوكره الكافرون، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.
الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وأعز جنده، وهزم الاحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Labels:
Amalan
Subscribe to:
Posts (Atom)