Friday, 1 August 2014

Menahan Amarah

edisi lebaran

"sorga itu disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." QS. Ali Imran/ 3: 133-134.

Ada kisah yang sering ditulis dalam buku-buku tentang cucu Rasulullah SAW, Al-Imam Ali Zainal Abidin (Ali bin Husain bin Fatima putri Rasulullah). Kisah tentang seorang mukmin yang pemaaf dan suka akan kebaikan.

Pada suatu ketika seorang pembantu menuangkan air wudhu kepada Sang Imam. Tiba-tiba kendi yang dia bawa jatuh dan melukai wajahnya. Takut tuannya memarahinya dia menyitir penggalan ayat 134 dari Surah Ali Imran:

"Wal-kaadzimiina al-ghaidza .. ,, ''sifat seorang muttaqi adalah pandai menahan amarah."

"Iya .. saya telah menahan amarahku," kata Imam Ali.

"Wal-'aafiinaa 'aninnaas .. dan sifat seorang muttaqi adalah gemar memaafkan kesalahan orang lain," sambung pembantu itu, meneruskan penggalan berikutnya.

"Iya .. saya juga telah memaafkan kesalahanmu," jawab Imam Ali.

"Wallaahu yuhibbu al-muhsiniin .. , Allah menyukai orang-orang yang suka akan kebajikan ..," pembantu itu semakin berpengharapan.

"Dan kamu sekarang telah bebas-merdeka (dari kebudakan) .." kata Imam Ali mengamalkan ayat yang dibacakan pembantunya.

Subhanallooh,,,Allooh Maha Pemurah

Di hari yang fitri ini, kami sekeluarga mengucapkan:

Selamat Hari Raya Idul Fitri

0 comments:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates