Wednesday, 30 July 2014

Puasa Syawal

Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ

Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shohih)

Kenapa ketika puasa Ramadhan ditambah 6 hari puasa bln Syawal bagaikan puasa setahun?
Kuncinya adalah Hadist Qudsi:
Puasa Syawal
يقول الله عز وجل; "من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها".
Allooh berfirman; "Siapa saja melakukan kebaikan, maka dia berhak mendapatkan sepuluh kali lipatnya"
Jadi ketika puasa bln Ramadhan = 1 bulan(29/30) X 10 = 10 bln. Puasa 6 hari X 10 = 60 hari (2 bln). Total 10 bln + 2 bln = 12 bln (setahun).
Marilah bonus ini jangan disia-siakan. Meski saya sendiri blm puasa Syawal karena takut mengecewakan tuan rumah ketika saya menolak hidangannya. Takut dibilang riya'. Takut ga kuat silaturrahmi. Tapi ketakutan tersebut adalah MODUUS aja. Alasan utamanya adalah eman-eman kalo ga bisa merasakan jajan lebaran yg munculnya setahun sekali, he..he..
 

 Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”(H.R muslim)

 Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti
Semoga sebelum Syawal berlalu, kita bisa berpuasa. Khususnya yg punya hutang puasa Ramadlan.

Bukan Hantu Sembarangan

Hantu yg patut di tiru :
hantu baik

1. Tuyul
Masih kecil udah mandiri, bisa cari uang sendiri
2. Kuntilanak
Susah senang selalu tertawa, ini menunjukkan kepribadian kuntilanak ini optimis.
3. pocong
Dari dulu bajunya nggak pernah ganti, artinya dia tidak tertarik pada fashion, sangat bersahaja.
4. Nyi Roro Kidul
Walau selalu menetap di lautan, tapi pakaiannya selalu lengkap dan sopan, dia nggak pake baju renang, artinya dia selalu menjaga etika dan kehormatan.
5. Jelangkung
Datang nggak di undang, pulang nggak diantar, artinya dia nggak mau merepotkan orang lain.
6. Genderuwo
Ini adalah makhluk halus yang paling istimewa, walau mukanya jelek, ancur, badannya bau, pokonya jorok dan menakutkan tapi sifatnya sangat sabar. Buktinya dia mau baca tulisan ini sampai habis. makasih hehehehe

Tuesday, 29 July 2014

Artisnya Nahwu

 Artis Ilmu Nahwu
Artis Ilmu Nahwu

Keinget Waktu Kejar setoran Hafalan di pondok,,aku kumpulin aja dr berbagai sumber tulisan tentang kang zaid yang terkenal se antero bumi mengalahkan yang membuat namanya hehehe.


Dalam kitab-kitab nahwu, seperti Jurumiyah, ‘imrithi, Alfiyah dan lain-lain, nama Zaid dan ‘Amr bisa dikatakan sebagai selebiriti. Bagaimana tidak, keduanya sering disebutkan dalam berbagai contoh masalah-masalah nahwiyah. Seperti “Ja’a Zaidun” atau “dlaraba Zaidun ‘Amran”. Ada pertanyaan menggelitik, mengapa harus Zaidun dan Amrun yang sering dijadikan contoh? Jawabannya jelas bahwa ini hanya sekadar contoh untuk lebih memberikan pemahaman yang mendalam terhadap para pemula dalam belajar tata bahasa Arab ini.

Dalam Ilmu nahwu sendiri lafad Zaidun Bukan Tanpa alasan dan sebab, karena para ulama nahwu memakai nama zaidun mendapat barokah seperti nama zaidun itu sendiri.nama zaidun merupakan turunan kata atau dalam istilah santri yaitu musytaq dari akar kata Za, Ya, Da yg memiliki arti annumuw (bertambah), nama zaidun bagi para pencari ilmu diharapkan dengan nama tsb bertambah baginya ilmu dan keberkahan.
Ada cerita unik mengenai hal ini. Dalam kitab An-Nadharat karya Syaikh Musthafa Luthfi bin Muhammad Luthfi Al-Manfalti (w=1343) Juz 1 hlm 307,
Disebutkan bahwa konon ada salah seorang menteri dalam pemerintahan Daulah Utsmaniyah yaitu Daud Basya ingin belajar Bahasa Arab. Lalu dia mendatangkan salah seorang ulama untuk mengajarinya. Setiap kali sang guru menjelaskan I’rab Rafa’ dan Nashab atau fa’il dan maf’ul, ia mencontohkan dengan lafadz “Dharaba Zaidun ‘Amran”, yang berarti Zaid memukul Amr. Sang menteri lalu bertanya:
“Apa kesalahan Amr sampai-sampai Zaid memukulnya tiap hari?, Apakah Amr punya kedudukan lebih rendah dari pada Zaid sehingga Zaid bebas memukulnya, menyiksanya dan Amr tidak bisa membela dirinya?” 
Sang menteri menanyakan ini sambil menghentakkan kakinya ke tanah dengan marah-marah.
Gurunya menjawab :"Tidak ada yang memukul dan tidak ada yang dipukul!. Ini hanya contoh saja yang dibuat ulama nahwu untuk lebih memudahkan untuk belajar kaidah-kaidah nahwu”.
Rupanya jawaban ini tidak memuaskan hati sang menteri. Dia marah, lalu ia penjarakan ulama yang telah mengajarinya itu.
Kemdian ia menyuruh orang mencari ulama nahwu lain. Ia menanyakan pertanyaan tersebut kepada mereka. Jawabannya sama, hingga banyak di negerinya terpenjara akibat jawaban yang tidak dapat memuaskan hatinya. Penjara penuh dengan para ulama dan madrasah-madrasah semakin sunyi.
Kejadian ini menjadi pembahasan di mana-mana, hingga sang menteri mengutus anak buahnya untuk menjemput para ulama-ulama ahli Nahwu dari Bagdad. Mereka datang menghadiri udangan menteri dipimpin seorang ulama yang paling alim, cerdas, cakap, dan cerdik.
Di hadapan para ahli Nahwu Baghdad ini, Daud Basya bertanya lagi: “Apa kesalahan Amr' hingga ia selalu dipukul Zaid?”
Ulama itu menjawab: “Kesalahan Amr adalah karena ia telah mencuri huruf wawu yang seharusnya itu milik Anda”.
Ia menunjuk adanya huruf wawu dalam lafadz Amr setelah huruf ro’. Ia melanjutkan jawabannya: “Dan huruf wawu ini lah yang saharusnya ada dalam lafadz Daud. Lihat! Wawu lafadz Daud hanya satu, yang seharusnya ada dua!”. 
Selanjutnya ia berkata: “Oleh sebab itu, para ulama nahwu memberikan wewenang kepada Zaid untuk selalu memukul Amr, sebagai hukuman atas perbuatannya itu!”.
Mendengar jawaban itu, Sang menteri benar-benar puas dan memuji ulama tersebut. Ia menawarkan hadiah, apa saja yg kamu kehendaki. Namun ulama itu menjawab: “Aku hanya memohon agar para ulama yang anda penjarakan segera dibebaskan”.
Sang Menteri mengabulkannya dan memberikan hadiah kepada para ulama bagdad tersebut. Wallahu A’lam.
 
 Ceritadi atas diambil dr kitab
النظرات للشيخ مصطفى لطفي بن محمد لطفي المنفلوطي المتوفى ١٣٤٣ هجرية بمصر

Dalam jilid 1 halaman 307 di ceritakan
أراد داود باشا أحد الوزراء السالفين في الدولة العثمانية أن يتعلم اللغة العربية فأحضر أحد علماءها
سأل شيخه يوما ما الذي جناه عمرو من الذنوب حتى استحق أن يضربه زيد كل يوم ويقتله تقتيلا ويبرح به هذا التبريح المؤلم
وهل بلغ عمرو من الذل والعجز منزلة من يضعف عن الانتقام لنفسه وضرب ضاربه ضربة تقضى عليه القضاء الأخير
سأل شيخه هذا السؤال وهو يتحرق غيظا وحنقا ويضرب الأرض بقدميه
فأجابه الشيخ : ليس هناك ضارب ولا مضروب
وإنما هي أمثلة يأتي بها النحاة لتقريب القواعد من أذهان المتعلمين
فلم يعجبه هذا الجواب
فغضب عليه وأمر بسجنه
ثم أرسل إلى نحوي آخر فسأله كما سأل الأول فأجابه بنحو جوابه فسجنه كذالك
ثم مازال يأتي بهم واحدا بعد واحد حتى امتلأت السجون وأفقرت المدارس
وأصبحت هذه القضية المشئومة الشغل الشاغل له عن جميع قضايا الدولة ومصالحها
ثم بدا له أن يستوفد علماء بغداد فأمر بإحضارهم فحضروا وقد علموا قبل الوصول إليه ماذا يراد بهم
وكان رئيس هؤلاء العلماء بمكانة من الفضل والحذق والبصر بموارد الأمور ومصادرها
فلما اجتمعوا في حضرة الوزير أعاد عليهم السؤال بعينه
فقال داود الوزير ما هي جنايته
فقال له إنه هجم على اسم مولانا الوزير واغتصب منه الواو فسلط النحويون عليه زيدا يضربه كل يوم جزاء وقاحته وفضوله
يشير إلى زيادة واو عمرو وإسقاط الواو الثانية من داود في الرسم
فأعجب الوزير بهذا الجواب كل الإعجاب

وقال لرئيس العلماء :أنت أعلم من أقلته الغبراء وأظلته الخضراء فاقترح علي ما تشاء
فلم يقترح عليه سوى إطلاق سبيل العلماء المسجونين
فأمر بإطلاقهم وأنعم عليهم وعلى علماء بغداد بالجوائز والصلات

Monday, 28 July 2014

والله أعلمُ

Wallahu a’lam (والله أعلمُ) adalah ungkapan yang biasa ditulis di akhir sebuah tulisan keagamaan (Islam). Arti wallahu a’lam adalah “Dan Allah Yang Lebih Tahu (Mahatahu)”.  Penulisan wallahu a’lam yang benar adalah ada koma di atas atau tanda petik tunggal (‘) setelah huruf “a” dan sebelum huruf “l” dalam kata a’lam.
Pasalnya, menurut literatur bahasa Arab, kata a’lam ( أعلم) itu berasal dari ‘alima علم) yang artinya “tahu”.

Arti Wallahu A’lam Bish-Shawabi

Ungkapan walllahu a’lam sering pula ditambahkan ungkapan “bish-shawabi” yang artinya “yang sebenarnya/kebenaran hakikinya”  –sehingga menjadi “wallahu a’lam bish-shawab” ( (والله أعلمُ بالـصـواب) yang berarti “Dan Allah Mahatahu yang benar/yang sebenarnya”.  Shawab = benar/kebenaran. Bahasa Inggrisnya: And Allah Knows the Right.
Maksud ungkapan wallahu a’lam di akhir tulisan adalah pengakuan keterbatasan ilmu-pengetahuan sang penulis sekaligus pernyataan bahwa Allah sajalah yang paling tahu, Mahatahu, atau pemilik segala pengetahuan. Allah pula yang paling tahu pasti kebenaran atau sosulsi suatu masalah.
Tidak jarang ada tulisan wallahu a’lam yang keliru di akhir sebuah tulisan. Bisa jadi ia khilaf, lupa, atau bahkan sekadar “latah”, ikut-ikutan, tapi tidak paham, sehingga menuliskan wallahu a’lam-nya begini: wallahu ‘alam (koma di atas sebelum huruf “a”).
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam wallahu a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain dalam bahasa Arab (seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya). Wallahu a’lam bish-shawabi.

Copas dari  http://www.komunikasipraktis.com/arti-wallahu-alam-dan-penulisan-wallahu-alam-yang-benar/#.U9bRXW2ZjIU

ISTIDROJ ( DISERET PELAN-PELAN MENUJU KEHANCURAN TANPA DISADARI )

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

 Istidraj - "Kesenangan sesaat yang akan digantikan dengan adzab"
istidroj


Kita semua tahu bahwa Ilmu dan Hidayah itu seperti Cahaya.Dan Cahaya Ilmu dan Hidayah tidak akan memasuki Hati yang gelap.
Sahabat mungkin pernah melihat orang-orang yang gemar berbuat maksiat dan dosa tetapi hidup mereka justru terlihat bahagia dan menyenangkan seolah ALLOOH melimpahkan nikmatnya untuk mereka.Merka tidak Sholat,tidak puasa,tidak pernah melakukan perkara yang baik menurut agama tapi mereka malah mendapatkan sesuatu di mana Orang Yang Rajin Sholat Puasa Berusaha Dan Berdoa Belum Tentu Mendapatkanya!!.
Mungkin kita bertanya-tanya,Kenapa hal ini bisa terjadi?Kenapa Begitu? Apakah keyakinan Kita selama ini benar mengingat Firman ALLOOH :

''Telah Sempurna Kalimat Tuhanmu(AL Qur'an), Sebagai Kalimat Yang Benar dan Adil.Tidak Ada yang Dapat Merubah-rubah Kalimat-kalimat NYA dan Dialah Maha Mendengar Lagi Maha'' Mengetahui.(QS.AL-An'am, 6:115) 

Kalau begitu kenapa begitu,,? Jawabanya adalah Itulah yang namanya ISTIDROJ.
Makan dan pengertian ISTIDROJ sendiri itu ada banyak tapi masuk dalam satu ruang lingkup yang sama Antara Lain :
1.ISTIDROJ - ''di seret pelan-pelan tanpa di sadari''
2.ISTIDROJ - "Kesenangan sesaat yang akan digantikan dengan adzab"
3.ISTIDROJ - ''yang terjadi pada manusia yang jauh dari Allah. Alasan mengapa Allah mengabulkan permintaan orang tersebut, guna semakin menjauhkannya dari sisi Allah''
 Jadi Bisa Di simpulkan Bahwa  Istidraj adalah, apabila ALLOOH memberikan kejayaan, harta ,kekayaan, rezeki yang melimpah ruah untuk manusia,Dan itu menjadikan manusia lebih jauh dariNya.
Istidraj secara bahasa diambil dari kata da-ra-ja (Arab: درج ) yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada hamba dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung. Allah biarkan orang ini dan tidak disegerakan adzabnya. Allah berfirman,
سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُونَ

“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44)

Semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya, itulah istidraj.

Biasanya, manusia yang mendapat istidraj itu adalah mereka yang tidak berusaha menjalankan ISLAM dalam kehidupan, juga tidak berusaha mengenali ALLOOH SWT.

Contoh manusia yang mendapat istidraj ini banyak. Kita lihat contoh yang mudah. Qarun. Apakah anda kenal kepada Qarun? Dia ini adalah seorang manusia yang teramat kaya. Diriwayatkan bahawa, kotak yang mengisi kunci kepada gedung-gedung perbendaharaannya tidak mampu diangkat oleh orang-orang yang kuat. Hal ini membuktikan betapa kayanya dia.

Kisah Qarun terdapat di dalam Al-Quran. Hartanya melimpah ruah. Segala perniagaannya banyak. Segala pelaburannya mengembang. Hartanya makin hari makin bertambah, sedang yang bertambah semalam tidak pula habis digunakan.

Tetapi bila Nabi Musa mengingatkannya berkenaan semua kekayaannya itu datang dari ALLOOH, maka Qarun dengan angkuh menjawab,

“ Tidak, semua ini adalah hasil dari ilmuku”

Lihat. Lihat apa kata Qarun. Tidak, semua ini adalah hasil dari… ILMUKU. Dia nyata semakin jauh dari ALLOOH, walaupun kekayaannya banyak, rezekinya melimpah ruah dan sebagainya. Dia saban waktu merendahkan pengikut-pengikut nabi Musa yang terdiri dari orang miskin dan hamba.

Bagaimanakah nasib Qarun  selanjutnya? Dia akhirnya ditenggelamkan ALLOOH ke dalam bumi dengan seluruh hartanya. Kisah ini terdapat di dalam Al-Quran.

Nah… Apakah itu yang kita inginkan?

Allooh Berfirman :
 
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ   



“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8)


Jadi, tidak mungkin jika keburukan akan ALLOOH balas dengan kebaikan, atau sebaliknya. Yang pasti, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, keburukan akan dibalas dengan keburukan.

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913, dan disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414).

Mungkin Kita Bertanya tanya ,,
Kenapa ALLAH berbuat demikian ? Kenapa ALLOOH tidak memberi hidayah saja dan menyadarkan mereka ?
Itu karena hidayah tidak akan diberikan kepada mereka yang menutup hatinya dan tidak bersedia menerima petunjuk ALLOOH, bahkan mereka menjadikan kebaikan yang diajarkan ALLAH sebagai bahan untuk mengolok-olok dan tidak ada manfaatnya. Hidayah bisa saja datang kepada orang yang dzolim dan gemar berbuat dosa bahkan kafir sekalipun tapi jika kemudian orang tersebut membuka hatinya untuk menerima petunjuk-petunjuk ALLOOH yang terdapat dalam ajaran agama niscaya ALLOOH akan memberi petunjuk NYA.
Jadi Ketika kita mendapat kenikmatan dan kemudahan, percayalah bahwa itu semua dari ALLOOH milik ALLOOH dan Akan di ambil oleh ALLOOH.

والله أعلمُ بالـصـواب
di ambil dr berbagai sumber n blog :)

“Syari’at Tuhanmu telah sempurna, dan seluruh syari’at Tuhanmu benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah syari’at Tuhanmu yang benar dan adil itu. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. al-An’am, 6: 115) - See more at: http://www.arrahmah.com/rubrik/prinsip-prinsip-meraih-kemenangan-dan-pertolongan-allah-dalam-penegakan-syariat.html#sthash.Ny3YQIa8.dpuf
“Syari’at Tuhanmu telah sempurna, dan seluruh syari’at Tuhanmu benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah syari’at Tuhanmu yang benar dan adil itu. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. al-An’am, 6: 115) - See more at: http://www.arrahmah.com/rubrik/prinsip-prinsip-meraih-kemenangan-dan-pertolongan-allah-dalam-penegakan-syariat.html#sthash.Ny3YQIa8.dpuf
“Syari’at Tuhanmu telah sempurna, dan seluruh syari’at Tuhanmu benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah syari’at Tuhanmu yang benar dan adil itu. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. al-An’am, 6: 115) - See more at: http://www.arrahmah.com/rubrik/prinsip-prinsip-meraih-kemenangan-dan-pertolongan-allah-dalam-penegakan-syariat.html#sthash.Ny3YQIa8.dpuf

Kumpulan Salam kata Idul fitri


hilal


  
1.Termasuk kesunahan pada saat hari raya idul fithri adalah tidak keluar dari rumah untuk menuju tempat didirikannya sholat id kecuali telah memakan beberapa butir kurma, dan disunahkan untuk makan (sarapan) sebelum pergi sholat id sebagai tanda penguat larangan puasa pada hari itu.

2.Ada cela dalam duka
Ada dusta dalam canda
Jika tabiatku buatmu luka
Hanya maaf yang dapat ku pinta
 
3.                                                            
  . ( ◎).  ______人
..║ ∩║____ .-:'''"''";-.
..║ ∩║___(*(*(*|*)*)*)
..║ ∩║_. ║∩∩∩∩∩∩∩║
.... Selamat ίϑϋƪ FǐțΓΊ. Ħ
♏ȋ̝̊ηαℓ αȋ̝̊ϑzȋ̝̊η ωαℓ fαȋ̝̊ϑzȋ̝̊η
Mohon Maaf Lahir dan Bathin....


4.Sebahagian dari kaum salaf (ulama generasi awal) diriwayatkan pernah menyebut;
ليس العيد لمن لبس الجديد ، إنما العيد لمن طاعاته تزيد
ليس العيد لمن تجمل باللباس و الركوب ، إنما العيد لمن غفرت له الذنوب
Bukanlah hari raya itu pada orang yang memakai pakaian baru, tetapi sebenarnya hari raya itu adalah bagi orang yang ketaatannya bertambah....
Bukanlah hari raya itu bagi orang yang kelihatan cantik pada pakaian dan kenderaan, tetapi hari raya itu sebenarnya adalah bagi orang yang telah diampunkan baginya segala dosa....ْ


5.Hati berperasangka tanda tak berkenan..
Maaf jika tangan tak sempat berjabat..
Setidaknya ada kata yang terucap..
Izinkan sepatah kata ini memohon keikhlasan atas segala khilaf dalam ucapan dan tingkah laku selama ini.
Minal aidzin wal faidzin mhn maaf lahir dan batin

6.maaf sebelumnya kesunnhan memakai baju pada sholat ied itu yang di prioritaskan adalah baju baru bukan baju putih kalau ada baju baru + putih itu lebih baik

7.setiap kata mungkin pernah dusta,
 setiap janji mungkin pernah teringkari,
 setiap amanah mungkin pernah terkhianati,
 setiap tindakan mungkin pernah kasar dan menyakiti,
 semuanya murni kesalahan saya karena kebenaran hanya millik Allah swt. 
 Minal aidzin wal faidzin mhn maaf lahir dan batin

8 tiada gading yg tak RETAK tiada tuyul yg tak BOTAK tiada bisul yg tak BENGKAK tiada luka yg tk KOYAK minal KONIDIN wal BODREXSIN mhn maaf salah KIRIM 


9 “sugeng riyadin para rencang2 sedaya , kalepatanipun manawi wonten lepat , mugi panjenengan sedaya saget maringi pangapunten kagem kawul kantun ikhlas lan mugi mesthi dipunparingi kesehatan kalihan gusti Allah. Amin , matur suwun ingkang kathah icon biggrin Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Lebaran Idul Fitri “ 


1.Kuda perang berpacu kencang Kuda beban berjalan pelan Maafkan bila aku berteriak lantang Mohon maafkan segala kesalahan

2.Anak Gaul Lagi Facebookan Ngupdate Status Sambil Chattingan Kusadari Banyak Kesalahan Mohon Ampunan dihari Lebaran
Orang Ganteng Orang Jelek.. Gue Ganteng Elo Jelek.. Lebaran dah Dateng So Maafin Gw Jek.. “Mohon Maaf Lahir Bathin”

3. Tinta printermu yang kuhabiskan akan segera kubelikan Mohon maafkan segala kesalahan agar lebaran enak kurayakan
Mawar berseri di pagi Hari Pancaran putihnya menyapa nurani Sms dikirim pengganti diri SELAMAT IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR BATHIN


4.Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan IA keruh, Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan dia mendung, Jika HATI seindah BULAN, hiasi IA dengan IMAN. Mohon Maaf lahir Dan batin
Bila kata merangkai dusta.. Bila langkah membekas lara… Bila hati penuh prasangka… Dan bila Ada langkah yang menoreh luka. Mohon bukakan pintu maaf… Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin
 Bila panas sengaja berpayung agar kulit tidak berbayang Lebaran kesalahan kita saling digantung agar beban hati kembali ringan
Bila semua salah orang kita timbun Sampah pergaulan akan bebani diri Bila lebaran kita saling memberi ampun Semoga dosa kita tak lagi saling membebani
Kesalahan orang yang kita ingat-ingat akan jadi beban sepanjang hayat Bila ada kesalahan mohon di beri maaf Semoga persahabatan kita semakin kuat.
Persahabatan tak harus rusak karena hutang Bila tak lupa untuk mengembalikan Persahabatan kita semoga semakin matang setelah lebaran kita saling memaafkan.
 Beli batik di Beringharjo Jangan lupa membawa tas Akulah orang paling bejo bila salahku kau anggap lunas Bila hutang jangan lupa mengembalikan Jangan bikin kapok si pemberi pinjaman Mari kita indahkan hari lebaran dengan saling memaafkan

5.gersang bumi tanpa hujan, gersang akal tanpa ilmu, gersang hati tanpa iman, gersang jiwa tanpa amal … Marhaban Ya Ramadhan selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan batin

6. Walaupun Hati gak sebening XL Dan secerah MENTARI. Banyak khilaf yang buat FREN kecewa, Kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa Dan Kita semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya Yang selalu membuat Kita HOKI dalam mencari kartu AS Selama Kita hidup karena Kita harus FLEXIbel Untuk menerima semua pemberianNYA Dan menjalani MATRIX kehidupan ini…Dan semoga amal Kita tidak ESIA-ESIA… Mohon Maaf Lahir Bathin


7.Selamat jalan ramadhan, moga kita berjumpa lagi d tahun2 berikut Ϟўª. Minal Aidin Walfaizin. Mohon Maaf Lahir Batin.
Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir batin. Bagi yang mau takbiran, selamat bertakbiran. Bagi yang telah usai, selamat memainkan petasan
 Buah manggis buah mentimun, buah mangga buah jeruk, buah kelapa, buah pisang, buah pepaya dan buah nenas. Itulah nama buah-buahan. selamat Hari Raya Idul Fitri
 Saat berlebih, ingatlah mereka yang dalam kekurangan. Saat gembira ingatlah mereka yang berduka dan menderita. Dalam ketulusan, mari kita sebarkan senyum, saling memaafkan, sebagai bukti syukur kita kepadaNya. Selamat Idul Fitri
 Sepatu baru ada, celana baru ada, baju baru ada, kopiah baru juga ada. Tapi, yang belum kupunya adalah maaf darimu… Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin…

 8.Entahlah, siapa yang seharusnya bergembira. apakah kita, yang ditinggal Ramadhan yang penuh keberkahan ataukah iblis yang sebulan lamanya terbelenggu dalam pasung ketaatan? dan siapakah yang sepatutnya bersedih. apakah kita yang akan menyongsong fajar fitrah ataukah iblis yang kembali dapat mengumbar libido kehendak?
# takbir telah berkumandang, belenggu telah terlepas. Hanya berharap maaf tak terbatas.

Aku Minta Maav Bila Ada Kata2 Yang Aku Copas Tanpa Izin hehehe..minal aidzin walfaidzin..dengan kerendahan hati aku minta maav lahir dan batin

Sunday, 27 July 2014

Id Bersama Nabi

IDUL FITRI (hasil Copas hehehe)

Pada hari raya Idul Fitri, Rasulullah keluar untuk melakukan shalat hari raya.
Ketika itu, banyak anak-anak yang sedang bermain. Di antara mereka, ada seorang anak kecil yang duduk saja sambil menangis, memandangi teman-temannya. Pakaiannya compang-camping. Lantas nabi bertanya, "Nak, kenapa kamu menangis, padahal di sana teman-temanmu sedang bersenang-senang."
Anak itu tidak tahu, bahwa orang yang bertanya itu adalah nabi. Maka, anak itu menjawab, "Pak ..., ayahku telah gugur di medan perang membela agama ALLAH. sedangkan ibuku nikah lagi dan mengambil semua harta warisanku. Kemudian ayah tiriku mengusirku dari rumahku sendiri. Dan sekarang, aku tidak mempunyai makanan, minuman, pakaian maupun rumah. Maka pada hari ini, ketika aku melihat teman-temanku yang lain masih mempunyai ayah, aku sedih. Karena itulah, aku menangis."
Maka nabi memegang tangan anak itu, lalu berkata, "Nak ....., apakah kamu mau bila aku menjadi ayahmu, Aisyah menjadi ibumu, Fatimah menjadi saudarimu, Hasan dan Husen menjadi saudara-saudaramu ?
Baru sadarlah anak kecil itu, bahwa orang yang di hadapannya ini adalah Rasulullah. Maka dia menjawab, "Mengapa aku tidak mau, wahai Rasul ?!"
Selanjutnya, anak itu dibawah nabi ke rumah beliau. Disuruhnya dia makan sampai kenyang, diberi pakaian dan wewangian. Kemudian anak itu keluar rumah sambil tertawa gembira.
Ketika teman-temannya melihatnya, mereka bertanya, "Mengapa kamu sekarang tampak gembira, padahal tadi kamu menangis ?"
Maka anak itu menjawab, "Aku tadi lapar, sekarang sudah kenyang. Pakaianku tadi compang camping sekarang pakaianku baru dan semerbak mewangi. Aku tadi anak yatim sekarang Rasulullah menjadi ayahku, Aisyah menjadi ibuku, Fatimah menjadi saudariku, Hasan dan Husen menjadi saudara-saudaraku. Dengan ini semua, kenapa aku tidak gembira ?!"
Seketika itu, teman-temannya berkata, " Ah, seandainya ayah-ayah kita yang gugur di medan perang di jalan ALLAH, tentu kita-lah yang akan menjadi anak-anak Rasulullah.

Penghapus Dosa

Penghapus Dosa

قال الونائي في رسالته: من استغفر في يوم عيد بعد صلاة الصبح ( مائة مرة ) لا يبقى في ديوانه شيء من الذنوب إلا محي عنه ويكون يوم القيامة آمنا من عذاب الله.

Imam Wana'i berkata dlm Risalahnya: "Siapa saja yang ber-istighfar 100X setelah sholat Subuh pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha maka catatan dosanya dihapus dan pada Hari Kiamat selamat dari siksa Alloh SWT". Amin...
# كتاب كنز النجاح والسرور #

Lafadz Takbir 2 Id dan Artinya

كبير العيد
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد....
الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه، مخلصين له الدين، ولوكره الكافرون، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.
الله أكبر كبيرا، والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وأعز جنده، وهزم الاحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.
lafadz takbir
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Romadlon,,semoga kita bertemu lagi

Kulihat Ramadlon,, bye bye We Will Miss You


Kulihat Ramadlon Di Akhir Hilal Lalu kusapa ia.. "Hendak ke mana engkau yaa SAHRUL MUBAROK..?"
Dengan lembut ia berkata, "Aku harus pergi, mungkin JAUH & sangat LAMA Tolong sampaikan pesanku untuk MUKMININ : "Syawal akan tiba sebentar lagi, ajaklah SABAR untuk menemani hari-hari dukamu Peluklah ISTIQOMAH saat km kelelahan dalam perjalanan TAQWA Bersandarlah pada TAWADHU saat kesombongan menyerang Mintalah nasehat dari QUR'AN & SUNNAH di setiap masalah yang km hadapi..
Sampaikan pula salam & terima kasih untuk MUKMININ karena telah menyambutku dengan suka cita dan melepas kepergianku dengan derai air mata..
Kelak akan kusambut mereka di SURGA dari pintu AR-RAYAN..
Selamat meraih pahala terbaik di detik-detik terakhir RAMADHAN..
Masih ada beberapa hari lagi untuk bercengkrama dengan RAMADHAN.. Manfaatknlah dgn sebaik2nya
"Ya ALLAH, andai di hari ini ada diantara hamba2Mu yang Engkau angkat derajatnya Engkau ampuni dosa2nya Engkau lapangkan rizkinya Engkau muliakan keturunannya Engkau lepaskan dari semua kesulitannya Engkau indahkan akhlaknya Dan engkau berkahi segala hartanya.. Maka Insya ALLAH jadikanlah saudaraku yg sdg membaca ini beserta Keluarganya sebaik2 hamba yg mendapatkannya.
آمي آمين آمــــــــــــــــــين اَللّهُمَّ أمين

Ngorep Ngorep Malam 2 Hari Raya Id

Barangsiapa menghidupkan dua malam hari raya karena mengharapkan pahala ALLOOH maka hatinya tidak akan mati pada saat matinya hati para makhluq. Begitupun do’a akan dikabulkan pada malam hari raya, baik idhul fitri maupun idul adlha. Adapun cara menghidupkan dengan berbagai macam ketaatan kepada Allooh seperti melakukan sholat sunnah dengan niat untuk menghidupkan malam hari raya.
قال: من قام ليلتي العيد لله محتسبا لم يمت قلبه حين تموت القلوب »
قال الشافعي : وبلغنا أنه كان يقال : إن الدعاء يستجاب في خمس ليال : ليلة الجمعة ، وليلة الأضحى ، وليلة الفطر ، وأول ليلة من رجب ، وليلة النصف من شعبان.
Mari kita buka lembaran baru pada bulan syawwal ini dengan tetap melakukan keataatan dan tidak seperti seperti yang digambarkan oleh Al-qura’n surat An-Nahl 92: dan jangan kamu seperti perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi bercerai-berai kembali. Setelah sebulan melakukan keataatan, setelah datangnya syawwal seolah-olah bebas dari rantai.
ولا تكونوا كالتي نقضت غزلها من بعد قوة أنكاثا تتخذون أيمانكم دخلا بينكم أن تكون أمة هي أربى من أمة

Kurma Adalah Buah Surga


Buah Surga


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda.
 اَلْعَجْوَةُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَهِيَ شِفَاءٌ مِنَ السُّمِّ
“Kurma Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun”
Hadist Lain Diterangkan
Rosulullooh SAW Bersabda : ''Kurma Itu Menghilangkan Penyakit dan Tidak Membawa Penyakit.Ia Berasal Dari Surga.Dan Didalamnya (Kurma) Mengandung Obat''.

Rasullah Saw begitu menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi buah kurma. Selain kandungan nutrisinya bagus untuk tubuh, kurma jenis ajwa juga mampu menolak datangnya racun dan sihir.

Hal itu disebutkan dalam hadis, Nabi Muhammad Saw bersabda,
  مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
"Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak terkena racun maupun sihir," (HR Al Bukhari dan Muslim).
"Pembatasan pada jumlah tujuh itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui rahasianya oleh Allah SWT," ujar Ibnu Qayyim dalam kitabnya
Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani Ra menukilkan perkataan Imam Al Khathabi tentang keistimewaan kurma ajwa. Menurutnya kurma ajwa bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan doa keberkahan dari Rasulullah Saw terhadap kurma Madinah bukan karena Zat Kurma itu sendiri.

Imam Ibnul Qayyim juga memberikan komentar bahwa yang dimaksud dengan kurma ajwa di sini adalah kurma Ajwa Al Madinah, yakni salah satu jenis kurma di kota itu, dikenal sebagai kurma hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya amat bagus, padat, agak keras, dan kuat, namun termasuk kurma yang paling lezat, paling harum dan paling empuk juga Paling Mahal Hehehe.

Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah Saw bersabda,"Sesungguhnya dalam kurma ajwa yang berasal dari Aliyah, arah kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu mengandung obat penawar atau ia merupakan obat penawar, dan ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi hari".

Adapun khasiat dari tujuh butir kurma memiliki makna spiritual maupun material sebagaimana yang terdapat dalam syariat Islam. Allah SWT menciptakan langit dan bumi masing-masing tujuh lapis. Jumlah hari dalam sepekan adalah tujuh. Manusia mencapai tahapan kesempurnaan penciptaan dirinya ketika telah mencapai tujuh fase. Allah menyariatkan kepada para hamba-Nya untuk bertawaf tujuh putaran. Sai antara Shafa dan Marwah juga sebanyak tujuh putaran. Melempar jumrah masing-masing tujuh kali. Takbir shalat Id di rakaat pertama juga tujuh kali.

Rasulullah Saw bersabda, "Perintahkanlah mereka (anak-anak kalian) untuk shalat pada usia tujuh tahun".

Kurma termasuk jenis makanan, obat, dan buah-buahan, kurma cocok dikonsumsi oleh hampir seluruh manusia. Dapat berguna untuk memperkuat suhu tubuh alami, tidak menimbulkan reduksi timbunan ampas yang merusak tubuh seperti yang ditimbulkan oleh berbagai jenis makanan dan buah-buahan. Bahkan, bagi yang sudah terbiasa makan kurma, kurma dapat mencegah pembusukan dan kerusakan makanan yang berefek negatif terhadap tubuh.

Kurma Adalah Buah yang Barokah Bukan Hanya Karena Mendapat Doa Dari Nabi Muhammad tapi Juga Karena Kurma Adalah Makanan Para Nabi,Makanan Para Sahabat Dan Kurma Adalah Salah Satu Buah Yang Namanya diabadikan Dalam Al Qur'an :
''Dan Goyangkanlah Pangkal Pohon Kurma Itu Ke Arahmu,Niscaya Pohon Itu Akan Menggugurkan Buah Ruthab Yang Masak Untukmu, Maka Makan Minum Dan Bersenang Hatilah Kamu''.
(Surah Maryam 19: 25)


dikisahkan Siti Maryam hendak melahirkan Nabi Isa a.s dibawah pohon kurma. Lalu Malaikat Jibril datang dan menyuruh Maryam menggoncangkan pohon kurma. Buah kurma yang matang itu berjatuhan. Dan Maryam pun memakan buah kurma yang telah masak tersebut. Atas izin Allah s.w.t dan kebesaran- NYA, proses persalinan atau kelahiran Nabi Isa a.s menjadi mudah.

Berdasarkan hadis Rasullah dan firman Allah diataslah, manfaat kurma untuk ibu hamil tidak dapat diragukan lagi. Hal ini diperteguh olah para ahli kedokteran bahwa unsur zat besi dan kalsium yang terdapat di dalam buah kurma adalah unsur yang sangat berguna untuk membentuk dan menambah kandungan air susu ibu. Lebih dari itu, anak-anak balita pun dapat mengambil manfaat dari buah yang biasa tumbuh didaerah Arab ini. Dengan khasiat kurma ini, pertumbuhan anak-anak dan sumsum tulangnya akan berkembang dengan baik.
Wajar bila Rasullah s.a.w memberikan tips untuk makan tujuh butir kurma setiap harinya supaya terhindar dari segal penyakit fisik.

Sejarah Kurma Ajwa

Berdasarkan asbabul wurud (sebab-sebab turunnya suatu hadist) disebutkan dulu Nabi Muhammad s.a.w kalau berbuka puasa yang dimakan adalah kurma. Kurma yang dimakan itu diberi nama Kurma Ajwa (ajua). Ceritanya, pada saat itu Ajwah adalah nama anak Salaman Alfarisi, orang nasrani yang akhirnya masuk Islam. Dia mewakafkan lahan kurmanya untuk perjuangan Islam. Untuk mengenang jasa-jasanya itu, akhirnya Rasul menamakan kurma yang dimakannya saat berbuka puasa sebagai kurma ajwa. Itulah alasannya kenapa, akhirnya kurma ajwa disebut juga sebagai kurma nabi.
Bahkan, dalam hadist yang lain Beliau sendiri sempat menyatakan, “Rumah yang tidak ada kurmanya seperti rumah yang tidak ada makanan.” Perkataan Rasullah tersebut menunjukan betapa pentingnya manfaat kurma untuk kesehatan tubuh kita. Sehingga, setiap keluarga mesti menyimpan kurma sebagai penganan wajib dirumahnya. Oleh karena itu, kita seharusnya memakan buah kurma bukan hanya dibulan puasa saja, tapi juga menjadikan kurma makanan sehari-hari. Entah itu dimakan pagi hari sebagaimana yang pernah dianjurkan Nabi diatas atau sebagai makanan ringan ketika sedang santai.
Dengan cara begini, kita tidak hanya mendapatkan kesehatan tubuh tapi juga memperoleh pahala karena menjalankan sunnah Rasullah s.a.w. Walloohu’alam bisshowab.

Saturday, 26 July 2014

Zaman Jahiliyah

Zaman JahiliyahZaman Jahiliyah Jilid kesekian kalinya

Akan tiba suatu masa, ketika Islam kembali menjadi asing, seperti ketika dulu pertama kali diperkenalkan oleh Rasulullooh
Akan tiba masa, ketika umat membela maksiat dan memusuhi kebaikan.
Akan tiba masa, ketika kebaikan diangggap aneh dan memalukan, sedangkan kemaksiatan dianggap biasa, keren dan modern
Akan tiba masa, ketika umat penuh semangat mengerjakan bid'ah, dan malas-malasan menerapkan sunnah.

Akan tiba masa, ketika orang yang menerapkan ajaran Islam disebut sesat, sedangkan orang yang mengerjakan kemungkaran dipuja-puja.
Akan tiba masa ketika tokoh-tokoh yang jauh dari agama dipuja-puja, sementara para ulama dicaci-maki dan dihina.
Akan tiba masa, ketika aliran sesat dibela-bela, namun Islam yang lurus disebut fundamentalis, teroris,kolot dan sebagainya.
Akan tiba masa, ketika umat lebih percaya kepada tradisi ketimbang dalil Al Quran dan Hadits.
Akan tiba masa, ketika umat marah dan ngamuk-ngamuk saat tokoh idola mereka dikritik. Tapi mereka santai saja ketika Rasulullooh dihina.

Akan tiba masa... ah... apakah masa itu sudah tiba dan kita sedang terlibat di dalamnya?
Semoga kita tetap berada di jalan yang lurus, yang sesuai Al Quran dan Sunnah, walau semua orang berkata kita gila, aneh, teroris, fundamentalis, dan sebagainya.
Penilaian terbaik hanya dari Allah semata.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)

riba karena beda takaran

Hukum Penukaran Uang adalah termasuk riba fadhl (riba karena kelebihan).

Jika uang sejenis, misalnya: rupiah dengan rupiah, maka barter harus senilai tanpa ada selisih, dan tukar menukar dilakukan di tempat transaksi. jika ada selisih maka itu haram karena termasuk riba fadhl.
Dalilnya:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ – رضى الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لاَ تَبِيعُوا الذَّهَبَ بِالذَّهَبِ إِلاَّ مِثْلاً بِمِثْلٍ ، وَلاَ تُشِفُّوا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ ، وَلاَ تَبِيعُوا الْوَرِقَ بِالْوَرِقِ إِلاَّ مِثْلاً بِمِثْلٍ ، وَلاَ تُشِفُّوا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ
Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian menjual emas dengan emas kecuali beratnya sama, dan jangan melebihkan salah satunya. Jangan kalian menjual perak dengan perak kecuali beratnya sama, dan jangan melebihkan salah satunya.” (H.r. Bukhari)
Para ulama mengqiyaskan (analogi) uang zaman sekarang dengan emas atau perak, sehingga hukum penukaran uang itu sama dengan tukar menukar emas dan perak.

menanggapi dasar hukum yang memperbolehkan Lokalisasi

LOKALISASI PELACURAN(menanggapi dasar hukum yang memperbolehkan Lokalisasi)


menanggapi dasar hukum yang memperbolehkan Lokalisasi

Deskripsi Masalah
       Tim Bahtsul Masail Diniyah Lembaga Kesehatan NU (Hasil Bahtsul Masail Diniyah Lembaga Kesehatan NU tentang Penanggulangan HIV-AIDS/Red. Ulil H telah menyetujui ide lokalisasi pelacuran dengan dalih untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Menurutnya, untuk meminimalisir penularan HIV, salah satu Strategi Nasional dalam penanggulangan HIV dan AIDS yang sedang dikembangkan adalah membentuk organisasi komunitas yang akan menjadi wadah bagi mereka untuk turut berpartisipasi dalam program penanggulangan HIV dan AIDS.
Salah satu yang sudah terbentuk dengan fasilitasi KPAN adalah Organisasi Pekerja Seks Indonesia (OPSI) yang menghuni tempat-tempat lokalisasi. Ini bisa dipahami, karena organisasi ini dibentuk oleh Negara, maka kehadiran dan aktivitasnya menjadi legal. Tindakan-tindakan stigmatik dan kriminalisasi terhadap mereka menjadi tidak bisa dibenarkan. Sementara itu, perzinaan atau seks bebas merupakan perbuatan yang dilarang agama.
Pada hakikatnya, kewajiban pemerintah adalah menegakkan keadilan bagi masyarakat sehingga kemaslahatan tercapai. Pemerintah harus membuat regulasi yang melarang praktek perzinaan dan pada saat yang sama menegakkan regulasi tersebut. Inilah maslahah ‘ammah yang wajib dilakukan pemerintah.
تصرف الإمام على الرعية منوط بالمصلحة 
”Perlakuan (kebijakan) imam atas rakyat mengacu pada maslahat” 
Lokalisasi hadir sebagai solusi pemerintah untuk mengurangi dampak negatif perzinaan, bukan menghalalkannya. Dengan dilokalisir, efek negatif perzinaan dapat dikelola dan dikontrol sehingga tidak menyebar ke masyarakat secara luas, termasuk penyebaran virus HIV. Dengan kontrol yang ketat dan penyadaran yang terencana, secara perlahan keberadaan lokalisasi akan tutup dengan sendirinya karena para penghuninya telah sadar dan menemukan jalan lain yang lebih santun.
Tujuan ini akan tercapai manakala program lokalisasi dibarengi dengan konsistensi kebijakan dan usaha secara massif untuk menyelesaikan inti masalahnya. Kemiskinan, ketimpangan sosial, peyelewengan aturan, dan tatanan sosial harus diatasi. Mereka yang melakukan praktik perzinaan di luar lokalisasi juga harus ditindak tegas. Jika saja prasyarat tersebut dilakukan, tentu mafsadahnya lebih ringan dibanding kondisi yang kita lihat sekarang.
الضرر الأشد يزال بالضرر الأخف
”Bahaya yang lebih besar dihilangkan dengan bahaya yang lebih ringan” 
(Ibn Nujaim Al-Hanafi, al-Asybah wa an-Nazhair, tahqiq Muthi` Al-Hafidz, Bairut-Dar Al-Fikr, hal: 96)
فإنكار المنكر أربع درجات الأولى أن يزول ويخلفه ضده الثانية أن يقل وإن لم يزل بجملته الثالثة أن يخلفه ما هو مثله الرابعة أن يخلفه ما هو شر منه فالدرجتان الأوليان مشروعتان والثالثة موضع اجتهاد والرابعة محرمة (ابن قيم الجوزية، إعلام الموقعين عن رب العالمين، تحقيق : طه عبد الرءوف سعد, بيروت-دار الجيل، 1983م، الجزء الثالث، ص. 4)
"Ingkar terhadap perkara yang munkar itu ada empat tingkatan. Pertama : perkara yang munkar hilang  dan digantikan oleh kebalikannya ( yang baik atau ma’ruf); kedua : perkara munkar berkurang sekalipun tidak hilang secara keseluruhan; ketiga : perkara munkar hilang digantikan dengan kemunkaran lain yang kadar kemungkrannya sama. Keempat: perkara munkar hilang digantikan oleh kemungkaran yang lebih besar. Dua tingkatan yang pertama diperintahkan oleh syara’, tingkatan ketiga merupakan ranah ijtihad, dan tingkatan keempat hukumnya haram". (Ibn Qoyyim al-Jauziyah, I’lam al-Muwaqi'in an Rabbi al-‘Alamin, tahqiq: Thaha Abdurrouf  Saad, Bairut- Dar al-Gel, 1983. M, vol: III, h. 40) (sumber: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,11-id,49730-lang,id-c,syariah-t,Dasar+Hukum+yang+Membolehkan+Lokalisasi-.phpx)

Pertanyaan :
  1. Benarkah penalaran penggunaan dalil yang digunakan oleh Tim Bahtsul Masail Diniyah Lembaga Kesehatan NU? Sebatas manakah dalil-dalil / qoidah-qoidah di atas bisa digunakan?
JAWABAN: Tidak dibenarkan, dengan alasan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Qoidah-qoidah (dasar-dasar) yang dipakai di atas masih bersifat umum, sehingga tidak boleh dibuat dalil / pijakan hukum, sebab sebuah qoidah itu sendiri lahir karena berpijak dari bagian-bagian hukum fiqh yang sudah ada nash-nya.
  2. Mafsadah (karusakan atau bahaya) yang dianggap lebih ringan oleh Tim Bahtsul Masail Diniyah Lembaga Kesehatan NU (dalam membuat lokalisasi) justru merupakan mafsadah yang lebih besar sebagaimana yang tertuang dalam hadist-hadist yang menerangkan bahwa dosa yang dilakukan oleh suatu umat itu bisa diampuni kecuali yang sudah terang-terangan (mujaharah). Bahkan dalam satu riwayat diterangkan bahwa jika Allah SWT akan menjadikan kerusakan (banyaknya pembunuhan, penyakit, kemiskinan, hina dll.)  pada suatu kaum, maka Allah SWT akan menampakkan perzinaan pada kaum tersebut.    
  3. Dloror (bahaya) yang lebih ringan boleh dilakukan ketika sudah tidak ada solusi lain. Karena, jika masih ada jalan lain, maka belum masuk ranah dloruroh (keadaan darurat).
  4. Mashlahah yang dipandang Tim Bahtsul Masail Diniyah Lembaga Kesehatan NU hanya bersifat sosial, tidak ada mashlahah ukhrowinya (akhirat). Padahal mashlahah yang dilegalkan syariat itu harus kembali pada dunia (sosial, read) dan akhirat (yang ada kaitannya dengan agama).
  5. Jika ada dloror yang bersifat dunia bertentangan dengan dloror yang bersifat akhirat, maka yang didahulukan adalah dloror yang bersifat akhirat.
  6. Mafsadah yang ditimbulkan sudah nyata (berupa perzinaan yang jelas-jelas dilarang oleh syariat Islam dan berdampak pada rusaknya moral dan nasab), sedangkan mashlahah (yang dianggap oleh Tim Bahtsul Masail Diniyah Lembaga Kesehatan NU) masih mauhumah (belum jelas). Dengan melegalkan lokalisasi, berarti membuat dloror baru (yang berupa lokalisasi).
  7. Dengan melegalkan lokalisasi, hal itu dapat menimbulkan persepsi buruk pada masyarakat bahwasanya zina itu diperbolehkan.
  8. Dalil dalil yang ditawarkan oleh Tim Bahtsul Masail Diniyah Lembaga Kesehatan NU bisa digunakan selagi tidak ada solusi lain. Kenyataannya, masih ada solusi lain selain melegalkan lokalisasi sebagaimana kebijakan yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani yang berhasil menutup beberapa lokalisasi di Surabaya dan memberikan solusinya. (NU Online : 28/02/2014)

Referensi:
قواعد الأحكام في مصالح الأنام - (1 / 89) 
والذي يسميه الجهلة البطلة سياسة هو فعل المفاسد الراجحة أو ترك المصالح الراجحة على المفاسد. ففي تضمين المكوس والخمور والأبضاع مصالح مرجوحة مغمورة بمفاسد الدنيا والآخرة: {وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ}، وبمثل هذا يفتنون الأشقياء أنفسهم بإيثار المفاسد الراجحة على المصالح قضاء للذات الأفراح العاجلة، ويتركون المصالح الراجحة للذات خسيسة أو أفراح دنيئة، ولا يبالون بما رتب عليها من المفاسد العاجلة أو الآجلة. وذلك كشرب الخمور والأنبذة للذة إطرابها، والزنا أو اللواط، وأذية الأعداء المحرمة، وقتل من أغضبهم وسب من غاضبهم، وغصب الأموال والتكبر والتجبر، وكذلك يهربون من الآلام والغموم العاجلة التي أمرنا بتحملها لما في تحملها من المصالح العاجلة، ولا يبالون بما يلتزمون من تحمل أعظم المفسدتين تحصيلا للذات أدناهما، وكذلك يتركون أعظم المصلحتين تحصيلا للذات أدناهما. أسكرتهم اللذات والشهوات فنسوا الممات وما بعده من الآفات فويل لمن ترك سياسة الرحمن، واتبع سياسة الشيطان، وارتكب الفسوق والعصيان، أولئك أهل البغي والضلال.

الأشباه والنظائر دار الكتب العلمية ص: 5
اما القاعدة الفقهية فإنها ليست أصلا في إثبات حكم جزءياتها بل حكم القاعدة نفسها مستمد من حكم جزءياتها إذ نجد أن كل قاعدة فقهية إنما تكونت من المعنى الجامع بين جزئيانها ومن أجلها حكم عليها بهذا الحكم.   

تيسير علم أصول الفقه .. للجديع  (1 / 7)
"الفرق بين القاعدة الأصولية والفقهية:
القاعدة الأصولية هي: دلالة يهتدي بها المجتهد للتوصل إلى استخراج الأحكام الفقهية، فهي آلته التي يستعملها لاستفادة تلك الأحكام، كالقواعد الثلاث المتقدمة. أما القاعدة الفقهية؛ فهي الجملة الجامعة من الفقه تندرج تحتها جزئيات كثيرة، بمنزلة النصوص الجوامع للمعاني، كالمناسبة التي تلاحظها بين القاعدة الفقهية: (الأمور بمقاصدها)، وبين قوله - صلى الله عليه وسلم -: ((إنما الأعمال بالنيات))

قواعد الأحكام في مصالح الأنام - (1 / 6)
وأما مصالح الآخرة ومفاسدها فلا تعرف إلا بالنقل، ومصالح الدارين ومفاسدهما في رتب متفاوتة فمنها؛ ما هو في أعلاها، ومنها ما هو في أدناها، ومنها ما يتوسط بينهما، وهو منقسم إلى متفق عليه ومختلف فيه. فكل مأمور به ففيه مصلحة الدارين أو إحداهما، وكل منهي عنه ففيه مفسدة فيهما أو في إحداهما، فما كان من الاكتساب محصلا لأحسن المصالح فهو أفضل الأعمال، وما كان منها محصلا لأقبح المفاسد فهو أرذل الأعمال. فلا سعادة أصلح من العرفان والإيمان وطاعة الرحمن، ولا شقاوة أقبح من الجهل بالديان والكفر والفسوق والعصيان. ويتفاوت ثواب الآخرة بتفاوت المصالح في الأغلب، ويتفاوت عقابها بتفاوت المفاسد في الأغلب. ومعظم مقاصد القرآن الأمر باكتساب المصالح وأسبابها، والزجر عن اكتساب المفاسد وأسبابها، فلا نسبة بمصالح الدنيا ومفاسدها إلى مصالح الآخرة ومفاسدها، لأن مصالح الآخرة خلود الجنان ورضا الرحمن، مع النظر إلى وجهه الكريم، فيا له من نعيم مقيم، ومفاسدها خلود النيران وسخط الديان مع الحجب عن النظر إلى وجهه الكريم، فيا له من عذاب أليم. إلى  أن قال : فائدة - قدم الأولياء والأصفياء مصالح الآخرة على مصالح هذه الدار لمعرفتهم بتفاوت المصلحتين ودرءوا مفاسد الآخرة بالتزام مفاسد بعض هذه الدار لمعرفتهم بتفاوت الرتبتين. وأما أصفياء الأصفياء فإنهم عرفوا أن لذات المعارف والأحوال أشرف اللذات فقدموها على لذات الدارين. ولو عرف الناس كلهم من ذلك ما عرفوه؛ لكانوا أمثالهم فنصبوا ليستريحوا واغتربوا ليقتربوا.

قواعد الأحكام في مصالح الأنام - (1 / 37)
فصل: في انقسام المفاسد إلى العاجل والآجل
المفاسد ثلاثة أقسام - أحدها: ما يجب درؤه فإن عظمت مفسدته وجب درؤه في كل شريعة وذلك كالكفر والقتل والزنا والغصب وإفساد العقول 

جامع الأحاديث - (15 / 313)
كل أمتى معافى إلا المجاهرين وإن من المجاهرة أن يعمل الرجل بالليل عملا ثم يصبح وقد ستره الله فيقول عملت البارحة كذا وكذا وقد بات يستره ربه ويصبح يكشف ستر الله عنه (البخارى ، ومسلم عن أبى هريرة) 

جامع الأحاديث - (2 / 274)
 إذا أرادَ الله بقريةٍ هلاكا أظهر فيهم الزنا (الديلمى عن أبى هريرة) 
الموافقات - (2 / 65)
أن المنافع والمضار عامتها أن تكون إضافية لا حقيقية، ومعنى كونها إضافية أنها منافع أو مضار في حال دون حال، وبالنسبة إلى شخص دون شخص، أو وقت دون وقت، فالأكل والشرب مثلا منفعة للإنسان ظاهرة، ولكن عند وجود داعية الأكل، وكون المتناول لذيذا طيبا، لا كريها ولا مرا، وكونه لا يولد ضررا عاجلا ولا آجلا، وجهة اكتسابه لا يلحقه به ضرر عاجل ولا آجل، ولا يلحق غيره بسببه أيضا ضرر عاجل ولا آجل، وهذه الأمور قلما تجتمع، فكثير من المنافع تكون ضررا على قوم لا منافع، أو تكون ضررا في وقت أو حال، ولا تكون ضررا في آخر، وهذا كله بين في كون المصالح والمفاسد مشروعة أو ممنوعة لإقامة هذه الحياة، لا لنيل الشهوات، ولو كانت موضوعة لذلك، لم يحصل ضرر مع متابعة الأهواء، ولكن ذلك لا يكون، فدل على أن المصالح والمفاسد لا تتبع الأهواء

فيض القدير - (1 / 343)
 (إذا أراد الله بقرية) أي بأهلها على حد * (واسأل القرية) * (هلاكا) بنحو كثرة قتل وطاعون وفقر وذل كما يدل له خبر الحاكم إذا كثر الزنا كثر القتل ووقع الطاعون وذلك لأن حد الزنا القتل فإذا لم يقم الحد فيهم سلط الله عليهم الجن فقتلوهم وفي خبر البزار إذا ظهر الزنا في قوم ظهر فيهم الفقر والمسكنة ونكر الهلاك لمزيد التهويل (أظهر) أي أفشى (فيهم الزنا) أي التجاهر بفعله وهو بالقصر أفصح وذلك لأن المعصية إذا خفيت لم تضر إلا صاحبها وإذا ظهرت ضرت الخاصة والعامة وخص الزنا لأنه يفسد الأنساب ونوع الإنسان الذي هو أشرف المخلوقات ولهذا لم يحل في شريعة قط ولما كان الجزاء من جنس العمل وكانت لذة الزنا تعم البدن جعل الله جزاءهم بعموم إهلاكهم وفي رواية الربا بدل الزنا بموحدة (فر عن أبي هريرة) وفيه حفص بن غياث فإن كان النخعي ففي الكاشف ثبت إذا حدث من كتابه ، وإن كان الراوي عن ميمون فمجهول.

ا الأحكام السلطانية  - (ج 2 / ص 10)
( فصل ) وأما المعاملات المنكرة كالزنا والبيوع الفاسدة وما منع الشرع منه مع تراضي المتعاقدين به إذا كان متفقا على حظره فعلى والي الحسبة إنكاره والمنع منه والزجر عليه وأمره في التأديب مختلف لحسب الأحوال وشدة الحظر . 

بغية المسترشدين - (1 / 537)
الرابع : نفس الاحتساب وله درجات : التعريف ، ثم الوعظ بالكلام اللطيف ، ثم السب والتعنيف ، ثم المنع بالقهر ، والأولان يعمان سائر المسلمين ، والأخيران مخصوصان بولاة الأمور

إحياء علوم الدين - (2 / 329)
الركن الرابع نفس الاحتساب
إلى أن قال-
الدرجة الخامسة التغيير باليد وذلك ككسر الملاهي وإراقة الخمر وخلع الحرير من رأسه وعن بدنه ومنعه من الجلوس عليه ودفعه عن الجلوس على مال الغير وإخراجه من الدار المغصوبة بالجر برجله وإخراجه من المسجد إذا كان جالسا وهو جنب وما يجري مجراه  -إلى أن قال - فاعلم أن الزجر إنما يكون عن المستقبل والعقوبة تكون على الماضي والدفع على الحاضر الراهن وليس إلى آحاد الرعية إلا الدفع وهو إعدام المنكر فما زاد على قدر الإعدام فهو إما عقوبة على جريمة سابقة أو زجر عن لاحق وذلك إلى الولاة لا إلى الرعية نعم الوالي له أن يفعل ذلك إذا رأى المصلحة فيه وأقول له أن يأمر بكسر الظروف التي فيها الخمور زجرا وقد فعل ذلك في زمن رسول الله صلى الله عليه و سلم تأكيدا للزجر // حديث تكسير الظروف التي فيها الخمور في زمنه صلى الله عليه و سلم أخرجه الترمذي من حديث أبي طلحة أنه قال يا نبي الله إني اشتريت خمرا لأيتام في حجري قال أهرق الخمر واكسر الدنان وفيه ليث بن أبي سليم والأصح رواية السدي عن يحيى بن عباد عن أنس أن أبا طلحة كان عندي قاله الترمذي // ولم يثبت نسخه ولكن كانت الحاجة إلى الزجر والفطام شديدة فإذا رأى الوالي باجتهاده مثل الحاجة جاز له مثل ذلك وإذا كان هذا منوطا بنوع اجتهاد دقيق لم يكن ذلك لآحاد الرعية فإن قلت فليجز للسلطان زجر الناس عن المعاصي بإتلاف أموالهم وتخريب دورهم التي فيها يشربون ويعصون وإحراق أموالهم التي بها يتوصلون إلى المعاصي 

Jangan Larang Takbir Keliling plisss

م
الحمد لله رب العالمين و الصلاة و السلام على رسول الله سيدنا محمد بن عبد الله و على أله و صحبه و من والاه. أما بعد

1. Takbir di Malam Hari Raya

Bertakbir di malam hari raya adalah merupakan sunnah Nabi Muhammad yang amat perlu untuk di lestarikan dalam menampakkan dan mengangkat syi’ar Islam.Para ulama dari masa kemasa sudah biasa mengajak ummat untuk melakukan takbir baik setelah sholat (takbir muqoyyad) atau di luar sholat (takbir mursal).

Lebih lagi takbir dengan mengangkat suara secara kompak yang bisa menjadikan suara semakin bergema dan berwibawa adalah yang biasa dilakukan ulama dan ummat dari masa ke masa.
Akan tetapi ada sekelompok kecil dari orang yang hidup di akhir zaman ini begitu berani mencaci dan membid’ahkan takbir bersama-sama. Dan sungguh pembid’ahan ini tidak pernah keluar dari mulut para salaf (ulama terdahulu).

Mari kita cermati riwayat-riwayat berikut ini yang menjadi sandaran para ulama dalam mengajak bertakbir secara kompak dan bersama-sama.

A. Berdasarkan Hadits dalam Shohih Imam Bukhori No 971 yang diriwayatkan oleh Ummi Athiyah, beliau berkata :

كُنَّا نُؤْمَرُ أَنْ نَخْرُجَ يَوْمَ الْعِيدِ، حَتَّى نُخْرِجَ الْبِكْرَ مِنْ خِدْرِهَا، حَتَّى نُخْرِجَ الْحُيّاَضَ، فَيَكُنَّ خَلْفَ النَّاسِ فَيُكَبِّرْنَ بِتَكْبِيرِهِمْ، وَيَدْعُونَ بِدُعَائِهِمْ يَرْجُونَ بَرَكَةَ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَطُهْرَتَهُ.(رواه البخاري

Artinya : “Kami diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para wanita-wanita yang masih gadispun diperintah keluar dari rumahnya, begitu juga wanita-wanita yang sedang haid dan mereka berjalan dibelakang para manusia (kaum pria) kemudian para wanita tersebut mengumandangkan takbir bersama takbirnya manusia (kaum pria)dan berdoa dengan doanya para manusia serta mereka semua mengharap keberkahan dan kesucian hari raya tersebut”.

Di sebutkan dalam hadits tersebut

فَيُكَبِّرْنَ بِتَكْبِيرِهِمْ

Para wanita tersebut mengumandangkan takbir bersama takbirnya manusia. Itu menunjukan takbir terjadi secara berjamaah atau bersamaan.

Bahkan dalam riwayat imam Muslim dengan kalimat”para wanita bertakbir bersama-sama orang-orang yang bertakbir”

يُكَبِّرْنَ مَعَ النَّاس

B. Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari sayyidina Umar bin Khottob dalam bab takbir saat di mina

وَكَانَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُكَبِّرُ فِي قُبَّتِهِ بِمِنًى فَيَسْمَعُهُ أَهْلُ الْمَسْجِدِ فَيُكَبِّرُونَ وَيُكَبِّرُ أَهْلُ الْأَسْوَاقِ حَتَّى تَرْتَجَّ مِنًى تَكْبِيرًا

Artinya : “Sahabat umar bertakbir di qubahnya yang berada di tanah mina lalu penduduk masjid mendengarnya dan kemudian mereka bertakbir begitu penduduk pasar bertakbir sehingga tanah mina bergema dengan suara takbir”
.
Ibnu Hajar Al Asqolani (pensyarah besar kitab shohih buhkori) mengomentari kalimat :

حَتَّى تَرْتَجَّ مِنًى تَكْبِيرًا
Dengan

"أي يَضْطَرِّبُ وَتَتَحَرَّكُ, وَهِيَ مُبَالَغَةٌ فِي اجْتِمَاعِ رَفْعِ الصَّوْتِ"

Bergoncang dan bergerak, bergetar yaitu menunjukan kuatnya suara yang bersama-sama .

C. Berdasarkan apa yang dikatakan oleh Imam Syafi’i ra dalam kitab Al’um 1/264 :

أَحْبَبْتُ أَنْ يَكُبِّرَ النَّاسُ جَمَاعَةً وَفُرَادًى فِي المَسْجِدِ وَالْأَسْوَاقِ وَالْطُرُقِ وَالْمَنَازِلِ والْمُسَافِرِيْنَ والْمُقِيْمِيْنَ فِي كُلِّ حَالٍ وَأَيْنَ كَانُوْا وَأَنَ يَظْهَرُوْا الْتَكْبِيْرَ "

Artinya : “Aku senang(maksudnya adalah sunnah) orang-orang pada bertakbir secara bersama dan sendiri-sendiri, baik di masjid, pasar, rumah, saat bepergian atau rmukim dan setiap keadaan dan di manapun mereka berada agar mereka menampakkan(syi’ar) takbir”.

D. Tidak pernah ada dari ulama terdahulu yang mengatakan takbir secara berjamaah adalah bid’ah. Bahkan yang ada adalah justru sebaliknya anjuran dan contoh takbir bersama-sama dari ulama terdahulu .

Kesimpulan tentang takbir bersama-sama:
1. Pernah terjadi takbir barsama-sama pada zaman Rasulullah dan para sahabat
2. Anjuran dari Imam Syafi’i ra mewakili ulama salaf .
3. Tidak pernah ada larangan takbir bersam-sama dan juga tidak ada perintah takbir harus sendiri-sendiri.Yang ada adalah anjuran takbir dan dzikir secara mutlaq baik secara sendirian atau berjamaah.
4. Adanya pembid’ahan dan larangan takbir bersama-sama hanya terjadi pada orang-orang akhir zaman yang sangat bertentangan dengan salaf.

2. Menghidupkan malam hari raya dengan ibadah

Hukum menghidupkan malam hari raya dengan amal ibadah. Sudah disepakati oleh para ulama 4 madzhab bahwa disunnahkan untuk kita menghidupkan malam hari raya dengan memperbanyak ibadah. Imam nawawi dalam kitab majmu’ berkata sudah disepakati oleh ulama bahwa dianjurkan untuk menghidupkan malam hari raya dengan ibadah dan pendapat seperti ini juga yang ada dalam semua kitab fiqh 4 madzhab. Artinya kita dianjurkan untuk menghidupkan malam hari raya dengan sholat, berdzikir, dan membaca Al-Quran khususnya bertakbir. Karena malam hari raya adalah malam bergembira, banyak sekali hamba-hamba yang lalai pada saat itu maka sungguh sangat mulia yang bisa mengingat Allah di saat hamba-hamba pada lalai.

3. Yang dilakukan Santri dan Jama’ah Al Bahjah

1. Takbir keliling dalam upaya membesarkan syi’ar takbir.
2. Kunjung dari masjid ke masjid untuk melakukan sholat sunnah.
3. Menyimak tausyiah di beberapa masjid yang dikunjungi.

Yang semua itu dalam upaya menjalankan sunnah yang dijelaskan oleh para ‘ulama tersebut di atas. Wallahu a’lam Bishshowaab.

Friday, 25 July 2014

Salam Idul Fitri Part 1

Assalamualaikum Warohmatullooh Wabarokatuh,,lagi kumpul kumpul bareng ma Sebagian Temen Pondok dari jateng,,pas lagi ol gua Copas aja dari fb hehehe,,forgive me..plisss






















Air tak selalu jernih
┆begitu juga ucapanku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Kapas tak selalu putih
┆begitu juga hatiku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Langit tak selalu biru
┆begitu juga hidupku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Jalan tak selalu lurus
┆begitu juga langkahku
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆Jika Maaf itu bisa terucap hari ini
┆Untuk Apa menunggu hari raya tiba?
┆Sedangkan hembusan Napas pun
┆Kita tak pernah tau kapan akan
┆Berhenti...
┆maka dari itu ku ingin Mohon Maaf atas
┆Kesalahan Kekhilafan maupun
┆Perbuatan yg sengaja ataupun tidak
┆sengaja..yg membuat sakit hati kalian
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶⌣̊✽̶.
. Sebelum ramadhan pergi
. Sebelum idul fitri datang
. Sebelum operator sibuk
. Sebelum SMS pending
. Sebelum BBM pending
. Sebelum pulsa habis
┏┉⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆ Dengan ini saya dengan rendah hati.
┆ mengucapkan
┆ "MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN"
┆MOHON MAAF LAHIR & BATHIN. ({})

Saya Muhammad Agus Salim Sekeluarga mengucapkan
"Minal Aidzin wal Faidzin"
"Mohon maaf Lahir & Bathin"
Wassalam alaikum wrb.

Subhanallooh



Ibu Adalah Ahli Surga

Dengan Menyebut Nama ALLOOH Yang Maha Pengasih Dan Penyayang

Duhai jiwa…
Ibu pertiwi mendamba kehadiran wanita solehah penghias hari
Sedari dulu, sekarang hingga nanti
Melihatmu kini, membuat bumi gelisah dan menyendiri
Karena banyaknya fenomena sosial yang datang silih berganti


Ramai-ramai kaum hawa berebut untuk disebut wanita beremansipasi
Meninggikan simbol tanpa esensi
Gesek sana gesek sini dengan menghilangkan hati nurani
Entah dari mana asal usul kata modernisasi
Mudah-mudahan bukan dari nilai nilai Islami

Tak ada jaminan keihlasan penghias hati
Ramai ramai para wanita modern untuk bisa berdiri
Sekalipun cara dengan mengemis di jalan-jalan dan menghinakan diri
Alhasil hidup dihiasi menjadi pribadi ngerumpi
Daripada berdiam diri, bertasbih dan mengaji

Agama layaknya sebuah aksesoris penghias diri
Bukan menjadi kebutuhan yang dibawa hingga mati
Ramai ramai orang ingin jadi wanita modern terkini
Dengan mengikuti selera masyarakat tanpa henti
Banyak program televisi menawarkan kebodohan abadi
Di tonton jutaan masyarakat yang hampir kehilangan budi pekerti

Kini, para wanita menjadi objek mata pencuri
Dari pagi hingga mentari enggan menampakan diri
Membuat bumi dan langit menangis melihat fenomena dalam negeri
Entah kapan fenemona ini akan berhenti
Mungkin lusa atau nanti
Semoga Allah ta’ala senantiasa merahmati negeri ini

Duhai jiwa…
Jadilah sebaik-baik perhiasan duniawi
Yang menawarkan ketenangan bagi para calon suami
Pelebur lara, penghilang sedih dalam hati
Menjadi sekolah bagi generasi-generasi Robbani
Juga menjadi tonggak peradaban yang mati suri
Jadilah pembakar semangat para calon suami
Untuk tetap hidup, menjadi pribadi jujur tanpa henti
Hingga akhirnya bisa benar-benar berdiri
Menghiasi hari hari para penanti dan penjemput jodoh ini
Di jalan yang Allah ta’ala redhoi
hanya sekedar renungan untuk diri ini dan Kita semua

Thursday, 24 July 2014

Kisah di Balik We Will Not Go Down (Song for Gaza) - Michael Heart

Kisah di Balik We Will Not Go Down (Song for Gaza) - Michael Heart
Lagu We Will Not Go Down (Song for Gaza) dibikin secara tidak sengaja. Michael Heart sama sekali tidak merencanakan lagu ini dari jauh-jauh hari. Lirik lagunya muncul begitu saja. Dari hati seorang Michael Hearts.
"Lagu ini tidak pernah saya bikin dengan sempurna, saya tidak merencanakannya. Lagu itu jadi begitu saja, muncul dari emosional saya yang terdalam sebagai bentuk kejadian-kejadian mengerikan yang sedang terjadi di sana (Palestina)," tutur Michael dalam wawancara tentang lagunya sekitar dua tahun lalu
Dengan keinginan membara ingin menunjukkan kepada dunia apa yang sedang terjadi di Palestina, Michael mengerjakan lagu ini dengan cepat. Tanpa peralatan mahal dan video yang memadai, ia membuat sendiri video dan lagu We Will Not Go Down (Song for Gaza), dan mengunggahnya di Youtube.
"Saya menulis lagu itu dan merekamnya dengan cepat, semua terjadi kurang dari 24 jam. Dan saat saya selesai merekamnya, saya mulai sadar bahwa saya telah menghasilkan sesuatu dengan cepat, sesuatu yang akan sangat berpengaruh dan perlu saya bagikan dengan orang lain," katanya. "Saya lalu menyatukan semuanya. Dengan budget rendah, kualitas (rekaman) yang buruk, bersama dengan foto slide show yang ada di komputer saya - yang memperlihatkan apa yang terjadi pada korban perang... dan saya langsung mengunggahnya di Youtube," sambung Michae
Tak disangka, respon dari lagu tersebut sangat besar. Lagu itu dilihat lebih dari 1 juta orang hanya dalam 4 minggu pertama. Michael pun menerima ribuan email serta puluhan permintaan wawancara dari seluruh dunia. Lagu We Will Not Go Down lalu diputar di radio dan televisi, dan dinyanyikan para demonstran di seluruh dunia.
"Saya mendapatkan ribuan pesan dari orang, dari berbagai negara, berbagai kepercayaan. Bahkan saya juga mendapatkan surat dari masyarakat Jewish, yang mana ayahnya adalah korban holocaust yang selamat. Mereka memperlihatkan visi yang sama, pengertian yang sama bagaimana kelirunya pendapat kebanyakan orang selama ini tentang Palestina," kata Michael.
Dalam wawancaranya, Michael menjelaskan bahwa lagu ini tidak ada hubungannya dengan agama. Ia murni ingin menyuarakan hak para korban perang yang ingin mendapat kebebasan untuk hidup.
"Lagu itu bersifat humanity dan alam, sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama. Tidak seperti anggapan banyak orang yang salah mengartikannya. Ini benar-benar tentang hak umat manusia, hak mereka yang berada di Palestina
Bila banyak orang lebih memilih untuk menyuarakan ketidakadilan dengan demo, atau menulis surat terbuka, atau surat protes, Michael memilih jalan lain. Sebagai musisi, ia tahu cara yang harus ditempuhnya.
"Ini hanya cara saya menyuarakan soal ini, tentang ketidakadilan yang terjadi. Jika beberapa orang melakukan protes di jalan, dan beberapa orang menulis surat untuk melontarkan protes mereka, (cara) saya adalah menulis lagu," ujarnya.
"Lagu yang bisa mengubah cara pandang orang, yang berpengaruh kepada orang banyak di dunia ini. Lagu ini bercerita tentang kebenaran. Sayangnya, kebenaran itu memang menyakitkan, tapi tetap saja, kebenaran itu perlu ditunjukkan kepada dunia," tegas Michael.

Lirik Lagu We will not go down dan Mp3



Silahkan Klik Di Sini Untuk Lagu Gaza Ini
Download Button
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down

Tuesday, 22 July 2014

KFC Vs Pembeli part 2

Mimin: halo.. KFC??
KFC: ya..?? ada yang bisa saya bantu..??
Mimin: wahh.. cowok!! pas banget nihh... mas tolong bantuin gw ngecat rumah gw dong...??
KFC: INI FAST FOOD!!!! BUKAN TEMPAT JASA TUKANG BEGOO!!! -___- (tutt... tut... tut...)
Mimin: halo..??
KFC: ya ada yang bisa saya bantu..??
Mimin: ya bantuin gw ngecat rumah dong...
... KFC: KAGAK!!!!! -____- (tutt... tut... tut...)
Mimin: halo KFC..??
KFC: ya mau pesan apa..??
Mimin: saya mau pesan cat warna biru.. tolong anterin secepatnya..
KFC: -___- (tutt... tut... tut...)
Mimin: halo KFC..??
KFC: ya..?? mau pesan apa..??
Mimin: saya mau pesan nasi padang..
KFC: BOCAH EDAN!!!! -___- (tutt... tut... tut...)
Mimin: halo..??
KFC: ya loe lagi.. -___- apaan..??
Mimin: ada KFCnya gak..??
KFC: ya gw sendiri...
Mimin: Sendiri..?? Jomblo dong..!! muehehehe... kasian amat loe..
KFC: Kamfreetttt......(tutt... tut... tut...)
Mimin: halo KFC..??
KFC: apa lagi Nyet!!
Mimin: bagi nomor cewek dong!!
KFC: ARRRGGGHH..!!! (tutt..tut..tut).
Mimin: halo KFC..??
KFC: apa lagi!!!
Mimin: ihh.. bagi nomor restoran padang dong
KFC: DASAR JEMBUT DAJJAL !! (tutt..tut..tut)
Mimin: hallo KFC??
KFC: apa!!??
Mimin: ayam nya ada??
KFC: ada!!
Mimin: tolong bilangin ke ayam nya, AKU SAYANG KAMU.
KFC: TOLONG...!!!!! *mati ditempat*
Mimin: hallo KFC??
KFC: Maaf sisa pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini. Silahkan isi ulang pulsa anda..!!
Mimin: Sialan pulsa gua habis..
KFC: haha..mampus lu.
Mimin langsunk beli pulsa.
Mimin: hallo KFC..??
KFC: iya ada apa??
Mimin: widihh.. cewek sekarang.
KFC: ada yg bisa saya bantu.
Mimin: Bantu aku agar bisa mencintai kamu donk
KFC: -______-
Mimin: hallo KFC??
KFC: iya ada yg bisa saya bantu?
Mimin: pesen ayam goreng 1 porsi, yg paha. cabe nya yg banyak.
KFC: minum nya apa??
Mimin: TOLAK ANGIN !!
KFC: Disini bukan apotik !!
Mimin: kamu kok gitu?? aku kecewa sama kamu.
KFC: bodo amat.
Mimin: Gua sumpahin lo jadi pacar gua!!
KFC: ga takut!! (tutt..tutt..tutt).
Mimin: hallo KFC??
KFC: ada apa??
Mimin: tolong anterin.........
KFC: anterin apa??
Mimin: ANTERIN SAYA BERANGKAT HAJI.
KFC: *mati ditempat*
Itulah kisah MIMIN yg membunuh 2 karyawan KFC dalam 1 malam.

KFC Vs Pembeli part 1

Edisi guyon jarene arek2...
Telpon Pertama
Tomo : halloo...Kaepsi ?
KFC : iya, ada yg bisa di bantu?
Tomo : ayame jik onok gak?
KFC : oh ada...
Tomo : njajal gowoen mrene, ayok di
du ambek pithek'ku...
KFC : ????!!!!!

Telpon Kedua
Tomo : hallooo...kaeps i?
KFC : iya...
Tomo : delivery order?
KFC : iya...
Tomo : 24jam?
KFC : iya...
Tomo : Oooh guendenggg..., koen gak
tau turu yo???
KFC : ???!!!!!!!!!!!
Telpon Ketiga
Tomo : hallooo...kaeps i?
KFC : iya...
Tomo : ayam onok?
KFC : ada...
Tomo : sego?
KFC : ada...
Tomo : es grim?
KFC : ada...
Tomo : burger.. burger...?
KFC : ada! banyak! komplit!! (ambek
mrengut...)
Tomo : jik onok kabeh??? gak payu
yo???
KFC : màtamu ndenkk !!!
Telpon Keempat
Tomo : hallooo.. Kaepsi?
KFC : koen manehhh..., kate lapo???
Tomo : hee..., aku kate pesen ndenkk,
yo wis gak sido nek ngunu...
KFC : oh iya, maaf...! mau pesen apa?
Tomo : tahu campur siji..., ambek
lontong balap'e siji.
KFC : guoblokkk temen se koen. Heh!!!!!!
Telpon Kelima
Tomo : hallooo..kaepsi ??
KFC : mesti koen..., tk kiro mati koen ,
kate lapo maneh iki???
Tomo : jange pesen ayam gobleeek !!! mosok pesen
Racun?!?!?!
KFC : oh iya! apa ?
Tomo : ayam karo sego!!! tapi
mbungkuse engkok dipisah yo?! nek di
dadekno siji engkok sego'ne di cucuk'i
ambek pithek'e cak...
KFC : woooiii... wong gendeng...
Oooo wong koq koplak......... !!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!
Hahahaha koplak...

Perkara Yang Membatalkan Puasa

Seperti sudah diketahui bahwa definisi puasa adalah :
Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari dengan berniat.

Oleh karena itu mulai dari terbit fajar shadiq sebagai pertanda masuknya waktu shalat Subuh, seorang yang berpuasa sudah harus menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sampai matahari terbenam di penghujung siang. Jikalau tidak, berarti puasanya batal. Ini berdasarkan firman Allah Swt.:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنْ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ  

dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam… 

Maknanya diizinkan untuk mengkonsumsi makan dan minum sampai terbit fajar dan tidak lagi diizinkan untuk makan dan minum setelah itu sampai terbenam matahari.

Dan sunnah Rasul Saw.:
 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَاهُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَاهُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ 
“Rasul Saw. Bersabda; apabila malam sudah datang dari arah sini (timur) dan malam beranjak dari arah sini, mataharipun tenggelam, maka sudah masuk waktu untuk berbuka bagi orang-orang yang berpuasa.”

Dalam tulisan ini, mari kita kupas hal- hal yang membatalkan puasa:
1.   Makan dan minum.
Umat islam telah bersepakat (ijma`) bahwa apabila ada orang yang makan dan minum dengan sengaja dan Ia mengetahui bahwa perbuatan itu adalah haram, maka puasanya batal, karena menahan diri dari makan dan minum adalah faktor esensi dari pelaksanaan ibadah puasa. Sedangkan perbuatannya bertentangan dengan pelaksanaan puasa tanpa ada udzur. Seperti yang dipaparkan di dalam Al Qur`an:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنْ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ  

… dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam… 

Jikalau seandainya ada sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, kemudian terkena air ludah tanpa bermaksud mengkonsumsi sisa-sisa makanan yang ada, puasa tidak batal, dengan syarat apabila saat itu sulit untuk memisahkan mana air ludah dan mana sisa-sisa makanan yang terkonsumsi. Ketika itu diberikan dispensasi dan tidak dianggap menyengaja mengkonsumsinya.

Apabila ada yang makan dan minum karena lupa (tanpa sengaja), maka puasanya tidak batal. Lupa Saat Berpuasa itu Seolah-olah Allah telah memberinya rizki di bulan Ramadhan kepada orang yang berpuasa,sungguh ALLOOH maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Berdasarkan hadits dari Abi Hurairah Ra.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَسِيَ فَأَكَلَ وَشَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ

Dari Abu Hurairah Radliallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum (ketika sedang berpuasa) maka hendaklah dia meneruskan puasanya karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum” (HR. Bukhari).


2. Memasukkan sesuatu benda ke dalam rongga tubuh melalui lobang yang terbuka.
Benda yang dimaksud adalah setiap benda yang bisa ditangkap oleh indra manusia normal, besar ataupun kecil, meskipun sesuatu yang biasanya tidak dimakan, seperti benang dan jarum.

Rongga yang dimaksud adalah: bagian otak dan semua bagian organ tubuh yang berada setelah kerongkongan sampai kepada lambung dan usus-usus. Beda halnya dengan sesuatu yang masuk ke dalam rongga tidak melalui lobang yang terbuka, seperti melalui pori-pori, dll.

Lobang yang terbuka adalah: mulut, kedua lobang hidung, kedua lobang telinga, qubul (kemaluan), dubur (anus), dll.
Syarat sesuatu yang dimasukkan itu bias membatalkan puasa adalah, apabila dimasukkan dengan sengaja, bukan karena terpaksa/tidak bisa dihindari, seperti halnya debu atau lalat yang masuk tanpa disadari.

Berdasarkan keterangan diatas, maka;
Jikalau ada yang memasukkan sesuatu dari lobang-lobang yang terbuka dengan sengaja dan tanpa paksaan dari orang lain, maka puasanya batal. Ia wajib mengganti (qadha`) puasa di hari lain di luar bulan Ramadhan.

Jikalau ada yang memasukan sesuatu melalui perantara lobang hidung, puasanya batal.

Jikalau ada yang meneteskan sesuatu melalui telinga atau mengorek telinga, maka puasanya batal.

Jikalau ada yang memakai obat tetes mata, puasanya tidak batal, meskipun ia merasakan adanya rasa pahit dan semisalnya di dalam rongga. Karena tempat masuknya adalah mata, bukan lobang yang terbuka.

Jikalau ada yang diinjeksi (suntik) saat berpuasa, puasanya tidak batal, karena suntik tidak dimasukkan pada lobang terbuka, tapi di tempat yang memang tidak ada lobang yang menyalurkan ke dalam rongga, yaitu kulit.

Air ludah selama masih berada di dalam mulut meskipun tertelan kembali, tidak menyebabkan batal puasa. Karena hal tersebut sulit untuk menghindarinya bagi setiap orang yang masih hidup. Tetapi Jikalau air ludah sudah dikeluarkan dari mulut, kemudian ditelan kembali, maka puasanya batal. Begitu juga ketika air ludah yang masih ada di dalam mulut tetapi sudah bercampur dengan najis dan tertelan, seperti ada orang yang gusinya berdarah dan ia tidak mencucinya atau meludahkannya, maka puasanya batal.

Seseorang yang berwudhu` boleh untuk berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidungnya di siang hari, akan tetapi tidak boleh sampai ke pangkal hidung, apalagi masuk ke dalam. Jikalau Ia memasukkan air sampai ke pangkal hidung dan air masuk ke dalam atau berkumur-kumur sehingga air masuk ke dalam kerongkongan, puasanya batal.

Jikalau ada orang yang menyuntikkan sesuatu melalui dubur (anus), kadarnya sedikit atapun banyak, maka itu membatalkan puasanya. Karena ia telah memasukkan suatu benda ke dalam lobang yang terbuka dengan sengaja, meskipun zat yang dimasukkan tidak sampai ke usus dan lambung.

Jikalau ada perempuan yang meneteskan sesuatu ke dalam lobang air seni atau kemaluannya meskipun tidak sampai ke kantong kemih, maka puasanya batal, karena Ia telah memasukkan suatu benda ke dalam lobang yang terbuka dengan sengaja.Termasuk meskipun ia cuma memasukkan jari tangan ke dalam lobang kemaluannya.

3. Muntah disengaja.
Jikalau seseorang memasukkan tangannya atau memasukkan sesuatu ke dalam kerongkongannya yang menyebabkan ia merasa mual dan muntah, maka puasanya batal.

Jikalau tidak disengaja, tapi ia tidak sanggup menahan muntah; karena pusing, karena kecapean, karena bau yang tidak menyenangkan, karena perjalanan, dll..maka puasanya tidak batal.
َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله تعالى عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم):
مَنْ
ذَرَعَهُ الْقَيْءُ فَلا قَضَاءَ عَلَيْهِ، وَمَنْ اسْتَقَاءَ فَعَلَيْهِ الْقَضَاءُ 

“Orang-orang yang tidak sanggup menahan muntahan, maka ia tidak wajib mengqadha puasanya dan orang –orang yang sengaja menyebabkant muntah, maka ia mesti mengqadha puasanya.”

Karena muntahan kalau sudah naik dari lambung, maka ia akan turun naik di dalam rongga, atau ada bagian dari muntahan yang kembali ke dalam lambung. Itu artinya ada benda yang masuk ke dalam rongga melalui lobang yang terbuka.

Jikalaupun muntahan keluar semuanya tidak ada lagi yang masuk kembali, maka puasanya tetap batal sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits.

4. Berhubungan badan suami-istri dengan sengaja.
Berhubungan badan suami istri pada siang hari membatalkan puasa, meskipun pergaulan itu tidak menyebabkan keluarnya sperma. Kepada pasangan suami-istri dibolehkan melakukannya di malam hari, tanpa berpengaruh terhadap puasa mereka selama dilakukan sampai sebelum terbit fajar. Sebagaimana yang dijelaskan oleh ayat:
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ
“Dihalalkan bagi kalian pada malam hari berpuasa untuk bergaul dengan istri-istri kalian”.

Para ahli tafsir mengartikan kalimat rafats di dalam ayat dengan jima` (pergaulan suami istri)

Di dalam ayat yang sama dijelaskan:
 فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ
“Maka sekarang gaulilah mereka (istri-istri kalian)”

Di dalam ayat yang sama juga dijelaskan:
 ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

“Kemudian sempurnakanlah puasa kalian sampai malam dan jangan kalian gauli mereka di saat kalian sedang beri`tikaf di  masjid-masjid”

Mubasyarah bermakna: bergaul suami-istri.

Berdasarkan penjelasan ayat maka dipahami bahwa bergaul suami-istri secara hubungan badan (seksual) membatalkan puasa. Jikalau bermesraan dengan istri tidak pada kemaluan (hubungan seks) atau sekedar mencumbui istri tapi menyebabkan keluar sperma, maka puasanya batal. Tetapi jikalau tidak menyebabkan keluar sperma, maka puasa mereka tidak batal.

Adapun orang-orang-orang yang masih dalam keadaan junub sampai masuknya waktu fajar; karena malam hari melakukan hubungan suami-istri atau malamnya mimpi basah, maka puasa mereka tidak batal. Mereka bisa mandi junub setelah fajar terbit dan menyempurnakan shaum mereka.


5. Istimna (berupaya mengeluarkan mani)
Yang dimaksud dengan istimna` adalah perbuatan yang sengaja mengeluarkan sperma tanpa melakukan hubungan badan. Seperti bercumbu, onani dengan tangan sendiri atau dengan tangan istri, atau dengan sentuhan pada kemaluan. Semua perbuatan itu membatalkan, karena ada upaya mengeluarkannya dengan sengaja.

Adapun jikalau sperma keluar bukan karena keinginan, seperti karena mimpi, berfantasi sesuatu yang indah atau melihat lawan jenis yang menarik, sehingga menyebabkan keluarnya sperma tanpa menyentuh kemaluan, maka puasanya tidak batal. Karena Ia tidak berupaya mengeluarkan sperma dengan sengaja secara langsung dari kemaluannya.

Adapun jikalau sekedar berciuman suami istri di saat berpuasa, tidak menyebabkan batalnya puasa. Hanya saja makruh hukumnya berciuman jikalau berciuman itu dapat membangkitkan syahwat, karena akan dapat menyebabkan seseorang sulit mengendalikan diri dan bisa membatalkan puasanya. Sebaiknya tidak melakukannya sama sekali di saat berpuasa.
كَانَ النَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم - ‏‏يُقَبِّلُ ‏ ‏وَيُبَاشِرُ ‏‏وَهُوَ صَائِمٌ وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ ‏ ‏لِإِرْبِهِ "

“Nabi Saw mencium dan bermesraan (bukan pada kemaluan) dengan istri beliau di saat beliau sedang berpuasa dan beliau adalah orang yang paling kuat mengendalikan syahwat”

6. Haid dan nifas.
Jikalau seorang perempuan dari pagi hari dalam keadaan suci, kemudian di siang hari Ia mulai haid atau nifas, maka puasanya langsung batal. Ketika itu Ia mesti langsung membatalkan puasanya, karena Ia tidak lagi menjadi mukallaf untuk berpuasa. Dan ia justru berdosa jikalau menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa jikalau berniat berpuasa. Karena diantara syarat sahnya puasa adalah bersih dari haid dan nifas.

Puasa yang dibatalkannya tadi wajib diqadha` (diganti) di luar bulan Ramadhan, sedangkan shalatnya selama masa haid dan naifas tidak wajib di qadha`.

7. Hilang akal dan murtad (keluar dari agama islam).
Apabila seseorang hilang akal, karena gila, dll. atau keluar dari agama islam di siang hari, maka puasanya batal. Karena mereka ketika itu tidak lagi dihitung sebagai ahli ibadah, tidak lagi sah pelaksanaan ibadah dari mereka, termasuk puasa. Karena syarat orang-orang yang dituntut untuk berpuasa adalah berakal dan beragama islam. Sedangkan kedua syarat itu; berakal dan dalam keadaan islam tidak terpenuhi oleh seorang yang gila dan seorang yang murtad.

Inilah hal-hal yang menyebabkan membatalkan puasa, yang mesti dihindari oleh seorang yang sedang berpuasa.
Walloohu a'lam.